Ribuan Warga dan ASN Ikuti Peringatan Nuzulul Quran Digelar Pemkot Probolinggo

Probolinggo – Ribuan umat muslim di Kota Probolinggo dan seluruh ASN dan Kepala OPD Pemerintah Kota Probolinggo, Jawa Timur memperingati Nuzulul Qur’an atau peristiwa turunnya Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW, pada Sabtu sore kemarin (8/4).

Acara hari ke 17 Ramadhan 1444 Hijriah ini digelar di halaman depan Pemkot Probolinggo, dihadiri Habib Hadi Zainal Abidin Walikota Probolinggo, pejabat Forkopimda Kota Probolinggo, tokoh agama dan ulama setempat.

Acara digelar dengan khusuk saat qori melantunkan ayat suci Al-Quran, dan mendengarkan ceramah agama Habib Taufiq Bin Abdul Qodir Bin Husein Assegaf.

Habib Hadi Zainal Abidin, walikota Probolinggo, mengucapkan rasa syukur sudah mencapai hari ke-17 ramadhan, pemkot Probolinggo mengingatkan masyarakat dan para ASN untuk terus meningkatkan untuk membaca Al-Qur’an, di mana zaman terus berubah dan teknologi perkembangan jaman, kegiatan tersebut adalah upaya Pemkot untuk mengingatkan pegawai pentingnya, manfaat dan kesadaran untuk membaca Al-Qur’an.

“Mudah-mudahan hal tersebut bisa ditanamkan di dalam diri kita untuk bisa melakukan aktivitas tersebut (Tadabbur Al-Qur’an), dan semoga membawa keberuntungan untuk kita di dunia maupun di akhirat, semoga bisa dipetik hikmahnya dan menambah wawasan kesadaran, sehingga bisa mengatur antara kesibukan sehari-hari dan membaca Al-Qur’an itu harus beriringan, semoga kita diberi syafaat dan pahala, Aamiin yaa Rabbal Alamin,” ujar Habib Hadi, pada Minggu (9/4/2023).

Nuzulul Quran, diisi tausiyah dari pimpinan Ponpes Assunniyah Salafiyah Pasuruan, Habib Taufiq Bin Abdul Qadir Assegaf. Habib Taufiq menjelaskan tentang betapa mulianya bulan Ramadhan dan merupakan satu paket dengan Al-Qur’an.

“Satu-satunya Bulan yang disebutkan di dalam Al-Qur’an, karena Bulan Ramadhan yang dipilih oleh Allah SWT, untuk diturunkannya Al-Qur’an. selain itu, semua yang berhubungan dengan Al-Qur’an menjadi sangat istimewa dan mulia, malam acara tersebut juga diisi dengan diturunkannya Al-Qur’an menjadi malam lailatul qadar, dan ketika kita beribadah di malam tersebut, ibadah kita setara dengan 1000 bulan,” ujar Habib Taufiq.

Tambah Habib Taufiq, Kota Mekkah yang tandus pun menjadi istimewa karena tempat diturunkannya Al-Qur’an, termasuk Gua Hiro yang menjadi tempat pertama kali turunnya Al-Qur’an, bahkan kertas yang ditulis ayat Al-Qur’an pun juga diangkat derajatnya oleh Allah SWT.

“Al-Quran dan Ramadhan merupakan paket yang tidak bisa dipisahkan, maka dari itu mari bapak dan ibu semua kalau ingin mulia, lewat Al-Qur’an, bukan lewat harta, diangkat derajat kita, apabila kita memegang Al-Qur’an,” tambah Habib Taufiq.

Habib Taufiq juga menjelaskan puasa dan Al-Qur’an juga akan membawa syafaat di akhir dunia nanti. karena puasa dan Al-Qur’an akan membantu kita dan menjadi saksi di hari penimbangan nantinya.

Kepada seluruh jemaah yang hadir yaitu Pegawai Pemkot Probolinggo, untuk mengajari dan mengenalkan anak-anak kepada Al-Qur’an, agar rumah selalu diberkahi dan mendapat rahmat.

“Puasa juga akan membuat kita menjadi orang bertaqwa, ini bentuk rahmatnya Allah SWT. Allah SWT ga mau kita tersiksa di akhirat nanti, rumah kalau tidak ada bacaan Al-Qur’an itu ibaratnya rumah yang mau roboh, pasti kita akan khawatir terus, bagaimana kalau tiba-tiba roboh, jadi bagaimana kita memperkuat pondasi rumah itu, kita Tadabburi Al-Qur’an dan anak-anak kita juga diajarkan al-qur’an dan menjadi anak-anak yang sholeh,” tegas Habib Taufiq.

Dalam acara tersebut juga dibagikan penghargaan kepada marbot seluruh Kota Probolinggo yang berjumlah kurang lebih 280 orang.

Perlu diketahui saat ini Pemkot Probolinggo, terus dan memberi support semua tempat keagamaan, dengan membayarkan biaya listrik dan PDAM, dan akan memberi insentif ke semua para takmir masjid, dan kyai di musalla – musalla. (ADV).