Belasan Siswi SMP Dibotaki Guru di Lamongan Gegara Tak Pakai Ciput 

Belasan Siswi SMP Dibotaki Guru di Lamongan Gegara Tak Pakai Ciput (foto: istimewa)
Belasan Siswi SMP Dibotaki Guru di Lamongan Gegara Tak Pakai Ciput (foto: istimewa)
Belasan Siswi SMP Dibotaki Guru di Lamongan Gegara Tak Pakai Ciput

Lamongan – Belasan siswa kelas IX Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Lamongan, Jawa Timur, dibotakin oleh gurunya berinisial EN.

Diduga para siswa itu dibotakin karena tidak menggunakan ciput. Kepala SMPN 1 Sukodadi Harto membenarkan kejadian tersebut.

Harto mengatakan, guru EN itu mengaku sering mengingatkan siswanya untuk memakai jilbab atau ciput sebagai pakaian dalam.

Bacaan Lainnya

Namun neberapa anak sekolah saat itu mengaku tidak menggunakannya. Guru EN memanggil mereka saat hendak pulang pada Rabu (23/08/2023).

Berdasarkan keterangan guru EN kepada Harto, saat itu ada sekitar 19 siswi yang dibotaki oleh guru EN.

Prosea pembotakan para siswa ini menggunakan alat cukur listrik, sehingga ada banyak rambut yang kena.

Orang tua siswa merasa tidak diterima terhadap perlakuan yang diterima oleh anaknya. Sehari kemudian, dilakukan mediasi di sekolah tersebut, Kamis (24/8/2023)

Sebelumnya, didampingi Kepala Sekolah, guru EN juga mendatangi rumah beberapa siswi untuk meminta maaf. Menurut Harto, semua pihak sepakat untuk berdamai melalui mediasi.

“Kemarin tanggal 24 Agustus 2023 mediasi berlangsung damai, orang tua siswa mengetahui kelakuan anaknya dan tindakan Bu EN, dan mereka semua setuju”.

Terkait kasus ini, Direktur Dinas Pendidikan Lamongan Munif Syarif mengatakan pihak sekolah juga memberikan bantuan psikologis kepada para siswa, selain melalui jalur mediasi.

“Sekolah juga menyediakan psikiater untuk membantu siswi (yang menjadi korban),” ujarnya.

 

Pos terkait

Comment