Alumni DDI Mangkoso Bawakan Manasik Haji di Soppeng
Soppeng – Yayasan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Kerukunan Keluarga Bugis (KKB) Saudi Arabia menggelar Manasik Haji untuk para anggotanya, di Masjid Besar Takwa, Kecamatan Ganra, Kabupaten Soppeng, Ahad (19/3/32023).
Kegiatan tersebut terlaksana selama 2 hari, mulai hari Sabtu sampai dengan Ahad, 18 -19 Maret 2023.
Untuk diketahui bahwa tahun 2023 ini, jamaah haji Kabupaten Soppeng yang tergabung dalam KBIHU KKB yang akan berangkat ke Tanah suci sebanyak 161 jemaah calon haji, dari 250 Kouta haji Kabupaten Soppeng tahun 2023.
Berkaca dari pemberangkatan haji beberapa tahun sebelumnya, maka JCH Kabupaten Soppeng, akan diberangkatkan pada kloter awal, kata H. Muliadi Siming Bugis, Pembina KBIHU KKB, mukimin di Arab Saudi.
Hadir sebagai pemateri Kepala Kementerian Agama Kabupaten Soppeng, Kasi Haji Kemenag Soppeng, Dr. H. Musriadi S.Ag. MH yang merupakan alumni Pondok Pesantren DDI Mangkoso.
Selain itu, hadir pula Kasi Bimas Islam, para pembina dan Pengurus Yayasan KBIHU KKB Soppeng H. Arife Siming Bugis, H. Muliadi Siming Bugis, Ustadz KM. Sulaiman, Ustadzah Dra. Hj. Sitti Fatimah, dan Ustadz Dr. H. Andi Muhammad Akmal, S.Ag. M.H.I.
Dalam materinya di hari kedua, Dr.Andi Akmal yang juga merupakan alumni Pondok Pesantren DDI Mangkoso dan Dosen UIN Alauddin Makassar membawakan materi tentang Iman dan Akhlak serta Rukun Haji.
Dalam intisari materinya, Andi Akmal menjelaskan, “pelaksanaan manasik haji, ada 3 rangkaian, yaitu pra, proses dan pasca Haji”
Pra haji meliputi, persiapan keberangkatan, perbaiki niat, ikhlaskan hati, sucikan jiwa, jauhkan dari keyakinan yg melenceng dari ajaran agama, istigfar atas segala dosa serta minta maaf atas segala khliaf kepada sesama manusia.
Sementara proses haji, mengharuskan jamaah memahami prosesi manasik haji, memahami dengan baik syarat, rukun, wajib, sunnat dan hal-hal yang membatalkan haji.
Sementara yang perlu diketahui pasca haji yaitu tetap menjaga kemurnian dan kesucian ibadah haji dengan meningkatkan ibadah dan memperbaiki akhlak setelah kembali ke tanah air.
“Jadilah panutan dan teladan di tengah masyarakat. Inilah sebagai bukti dan tanda kemabruran ibadah haji,” terang Dr. Andi Muhammad Akmal, petugas Haji Kloter Tahun 2022.
Harus pula diperhatikan Rukun Haji, yaitu Ihram, Wukuf di Arafah, Tawaf Ifadah, Sai dan Tahallul. Sedangkan Wajib Haji, Ihram dari Miqat, bermalam di Muzdalifah, bermalam dan lontar 3 Jamrah di Mina, dan Tawaf Wada’, urai Andi Akmal, yang juga dosen luar biasa STAI Al-Gazali Soppeng.
Pada hari pertama, materi diisi oleh Kepala Kantor Kemenag Soppeng yang menekankan kebijakan pemerintah tentang kegiatan ibadah haji tahun 2023.
Kemudian dilanjutkan oleh materi, histori, budaya dan sosiologis masyarakat Arab, oleh Kasi Penyelenggara Haji Umrah Kemenag Soppeng, Dr.H. Musriadi S. Ag MH dengan materi persiapan keberangkatan dan pemahaman taharah oleh Gurutta Dra. Hj. Fatimah, pembina KBIHU KKB dengan judul materi “alur perjalanan manasik haji”.
Sedangkan di hari kedua, para calon jamaah haji disuguhi materi pertama tentang Praktik Haji yang dibawakan oleh Tim KKB, dipandu oleh pimpinan KBIHU KKB H. Arife Siming Bugis bersama adiknya yang tinggal di Arab Saudi, H. Muliadi Siming Bugis.
Pada kesempatan ini, calon jamaah haji tidak hanya dibekali dengan teori, namun juga praktik Tawaf, Sai, dan lontar Jumrah di sekitaran Masjid Besar Ganra, Kabupaten Soppeng.
Usai melaksanakan ibadah sholat dhuhur, pembekakan calon jamaah haji dilanjutkan dengan materi Hak dan Kewajiban Jemaah Haji yang dibawakan H. Andi Darwis, S.Ag., M.Ag, Kasi Bimas Islam Kemenag Soppeng.
(red/ Andi Akmal)
“Alumni DDI Mangkoso Bawakan Manasik Haji di Soppeng”
Comment