Budidaya Benih Ikan Lele, Omzet Rp30 Juta per Bulan
Banyumas – Udin merupakan seorang pelaku budidaya benih ikan lele asal desa Ajibarang Kulon, Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Ketertarikanya pada budidaya benih lele dimulai setelah berhenti menjadi penjual ayam potong di pasar Ajibarang.
“Saya awalnya penjual ayam potong, saya berhenti karena tak memperpanjang kontrak sehingga tak memiliki lapak lagi, saya budidaya benih ikan lele dan tidak berat. Perawatan hampir sama dengan ayam. Dan harus jeli”, kata Udin pembudidaya benih ikan lele.
Meski tak memiliki dasar dalam hal perikanan, Udin mengaku bahwa ia terlebih dahulu belajar dari temannya.
Berkat ketekunanya, kesuksesan mulai dirasakan seiring dengan minimnya kematian pada setiap panen. Dari usahanya budi daya benih ikan lele menggunakan sistem bioflok sebanyak 20 buah, Udin berhasil menjadi pelaku budidaya benih ikan lele yang sukses.
Kendala yang dihadapi dalam budidaya benih lele yaitu kegagalan serta jumlah kematian dan faktor-faktor lain yang tak bisa dikontrol.
Benih ikan lele dibeli pada ukuran 35, dan benih tersebut dibesarkan hingga menjadi ukuran 57 dan 68. Lama pembesaran benih lele membutuhkan waktu hingga 3 minggu dan harga jualnya Rp 300 per ekor.
Atas kesuksesannya menjadi pembudidaya benih lele, Udin berhasil meraup omzet per bulan mencapai Rp30 juta. (Kus)
Comment