Budidaya Selada Air Teknik Hidroponik Raup Cuan Jutaan Rupiah
Banyumas – Memanfaatkan pekarangan rumah, pasangan suami istri pasutri Sudarno dan Susiati di dusun Munggangsari desa Lesmana kecamatan Ajibarang, kabupaten Banyumas, Jawa Tengah sukses budidaya selada air sistem hidroponik.
Selada yang tumbuh sumbur di halaman rumah pasutri ini kini telah memetik hasil dari usaha budidaya yang dirintis saat pandemi covid 19 lalu.
Terlihat dalam video keduanya tampak sibuk mengecek suhu air dalam tandon yang terletak tepat di bawah instalasi pipa paralon dengan alat tds. kegiatan itu sudah menjadi aktifitas harian pasutri ini.
berkat ketelatenan dan keuletannya, produksi sayur hidroponik miliknya banyak diburu masyarakat serta berhasil tembus pangsa supermarket. Permintaan selada air mengalami peningkatan setelah covid 19 selesai.
“Ini sangat membantu saya karena budidaya selada selain untuk sendiri dan juga dijual untuk umum. Bahkan banyak masyarakat yang datang kesini. Untuk harga Rp30.000 per kilonya”, kata Susiati pembudidaya selada air.
Salah satu warga Uus mengaku sudah berlangganan hampir setiap hari datang dan mempetik langsung selada air. Selain harganya terjangkau, selada yang dipetik pun masih segar dibandingkan membeli di pasar.
“Pengalaman saya membeli sayur baik di warung dan di pasar kadang bagus, kalau saya beli sayur di sini hasilnya bagus dan masih segar. Untuk harga terjangkau dan hampir tiap hari saya membeli untuk lalaban”, kata Uus.
Dalam sepekan kurang lebih 30-40 kilogram selada air dipanen, dengan harga jual 30 ribu rupiah per kilogram.
Dari bertani hidroponik inilah pasutri ini bisa meraup cuan jutaan rupiah dalam sepekan. (Kus)
Comment