Begini Kondisi Terkini Pasar Tanah Abang Setelah TikTok Shop Ditutup

Begini Kondisi Terkini Pasar Tanah Abang Setelah TikTok Shop Ditutup. (foto: detik.com)
Begini Kondisi Terkini Pasar Tanah Abang Setelah TikTok Shop Ditutup
Begini Kondisi Terkini Pasar Tanah Abang Setelah TikTok Shop Ditutup

Jakarta – Maraknya transaksi jual beli secara online, khususnya TikTok Shop yang belakangan ini ramai dibicarakan membuat para pedagang offline terkenda dampaknya.

Para pedagang offline mengeluhkan sepinya toko di pasar-pasar yang dahulu begitu ramai dan omzet yang dapat dicapat hingga puluhan juta per hari, kini kesulitan mendapatkan pelanggan sehingga stok barang pun menumpuk di gudang akibat tak terjual.

Para pedagang menyebutkan bahwa keberadaan TikTok Shop dengan harganya yang jauh di bawah harga pasaran telah merusak harga pasar.

Bacaan Lainnya

Salah satu pusat perdagangan yang tekena dampak dari maraknya transaksi jual beli secara online seperti TikTok Shop adalah pusat Grosir Tanah Abang, Jakarta.

Para pedagang pun meminta kepada pemerintah agar menutup dan melarang TikTok Shop beroperasi di Indonesia. Atas tekanan dari para pedagang, pemerintah pun akhirnya mengeluarkan keputusan menutup jual beli online di TikTok Shop.

Resmi ditutupnya TikTok Shop oleh pemerintah baru-baru ini tentu membuat masyarakat penasaran bagaimana dampaknya terhadap kondisi pasar-pasar, khususnya pasar Tanah Abang yang memberi suara pertama agar pemerintah bertindak.

Namun ternyata usai permintaannya dipenuhi, Pasar Tanah Abang tetap sedikit sekali mengalami peningkatan pengunjung dan penjualan.

Suasana di Pasar Tanah Abang terlihat sedikit lebih ramai. Namun beberapa pedagang mengaku memang ada kenaikan tapi masih sangat sedikit.

“Ngaruh, paling baru naik 10 sampai 20%. Biasanya kadang sejuta sampai lebih. Sekarang mungkin ada lah 2 sampai 3,” ungkap salah satu pedagang bernama Lina seperti dilansir ayobandung.com.

“Ada kemajuan lumayan agak membaik sedikit, beda kalo dibandingkan tahun lalu,” ungkap pedagang lain.

Adanya kenaikan penjualan lebih dirasakan oleh para pedagang yang ada di lantai dasar.

Sementara pedagang yang berada di lantai atas belum merasakan adanya dampak positif pasca penutupan TikTok Shop.

Masih ada pedagang yang mengatakan bahwa kondisi pasar Tanah Abang dan penjualannya masih sama seperti saat Tiktok Shop masih eksis.

“Biasa aja sih, belum berubah, sama seperti TikTok masih ada. Soalnya pasarnya masih kaya gini aja seperti Tiktok masih ada,” ungkap pedagang Tanah Abang lain.

Sementara itu, masih ada juga pedagang offline di pasar yang masih mengeluhkan sepinya pengunjung dan meminta agar seluruh e-commerce ditutup.

Selain TikTok Shop, ada pedagang yang meminta agar platform e-commerce seperti Shopee, Lazada, BliBli, Tokopedia dan lain sebagainya juga ditutup.

Hal ini sontak menuai kontra masyarakat, meskipun beberapa mengatakan bahwa mereka lebih senang berbelanja secara langsung, namun tak dapat dipungkiri pengakuan mereka akan online shop yang sangat membantu.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menanggapi keluhan para pedagang Pasar Tanah Abang yang ingin platform belanja online lainnya juga segera ditutup, menyusul penutupan TikTok Shop.

Para pedagang Pasar Tanah Abang merasa sangat dirugikan atas kehadiran penjualan online, karena menawarkan harga yang jauh lebih murah dari harga pasaran.

“Ya nggak, kan diatur. Ndak boleh dong. Kan nggak bisa dihindari namanya itu platform digital, itu zaman kok,” kata Zulhas di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (10/10/2023).

Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini menyarankan bahwa pedagang Pasar Tanah Abang harus mulai beralih menjual barangnya secara online, selain tetap berjualan selain offline. Sebab, katanya, sayur dan buah-buahan pun sudah bisa dibeli masyarakat melalui online.

Zulkifli Hasan mencotohkan bahwa salah satu platform e-commerce yaitu Shopee sudah tidak lagi menjual barang impor.

Menurutnya, Shopee telah menjual barang-barang lokal. Para pedagang pun diminta untuk ikut serta gerakan yang dilakukan Shopee tersebut.

Dikabarkan sebelumnya bahwa sepi pembeli di pasar Tanah Abang bukan disebabkan oleh maraknya platform jual beli online seperti TikTok Shop, tapi juga dikarenakan kondisi lalu lintas ke Tanah Abang yang selalu macet, serta banyaknya preman yang mengendalikan parkir liar di sekitar Pasar Tanah Abang.

Sebelumnya, pada Rabu (4/10/2023) pukul 17.00 WIB TikTok Shop resmi ditutup dan berhenti beroperasi. Penutupan tersebut sebagai wujud implementasi dari Permendag No. 31/2023 sebagai revisi dari Permendag No. 50/2020 tentang aturan penyelenggara perdagangan melalui sistem elektronik.

 

Pos terkait

Comment