Lebaran Ketupat, Siswa SMP Muhammadiyah Boarding School Jeruklegi Membuat 1000 Ketupat
Cilacap – Setelah merayakan hari raya idul Fitri, masyarakat muslim Jawa umumnya merayakan syawalan atau lebaran ketupat. Beragam kegiatan digelar untuk menyambung tali silaturahmi dengan keluarga maupun orang lain.
Di SMP Muhammadiyah Boarding School Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah ratusan siswa, santri, guru karyawan dan wali siswa menggelar tradisi syawalan Minggu (30/4/2023) siang.
Tradisi tahunan ini digelar usai libur lebaran dengan membuat 1000 ketupat secara massal.
Agenda digelar di halaman dan serambi masjid sekolah pada Minggu (30/4/2023) siang. Dalam acara ini, peserta diwajibkan membuat aneka macam ketupat. Didampingi para guru, mereka begitu piawai membuat cangkang ketupat yang terbuat dari bahan janur kuning.
Salah satu siswa kelas 9, Asbiq Fatchunnangim mengaku, ini menjadi pengalaman pertama yang menyenangkan dengan mengikuti kegiatan halal bihalal membuat ketupat.
Meski mengalami kesulitan, setelah mendapat bimbingan para guru, ia mampu membuat 1000 ketupat dalam tradisi syawalan bersama teman-teman.
“Ini merupakan pengalaman pertama membuat ketupat sehingga agak kesulitan.
Tapi lama-lama bisa. Masing-masing membuat ketupat dengan bimbingan wali kelas dan orangtua. Total ada 1000 ketupat yang nantinya akan dimakan bersama-sama”, ujar Asbiq Fatchunnangim.
Sementara siswa lainnya, menuturkan bahwa ketupat dan opor ayam merupakan pasangan serasi dan menjadi pelengkap saat lebaran tiba.
“Saya makan opor ayam, ketupatnya bikin sendiri. Kalau lebaran tak ada ketupat opor rasanya kurang. Kalau syawalan tidak ada ketupat opor kurang nikmat. Opor bikin sendiri rasanya mantap”, kata Janah siswa kelas 9 SMP Muhammadiyah Boarding School Jeruklegi Cilacap.
Para pelajar, guru dan karyawan serta wali siswa pun tak menyia-nyiakan momen seru ini. Mereka langsung mencicipi ketupat dan opor ayam. Kelezatan makanan khas lebaran ini membuat cita rasanya khas dan kuat.
Kepala sekolah SMP Muhammadiyah Boarding School Jeruklegi Cilacap, Ety Setianingsih mengatakan, awal masuk sekolah menggelar tradisi syawalan dengan membuat 1000 ketupat, sekaligus melatih keterampilan siswa dan santri yang jarang sekali bisa membuat ketupat dengan baik.
“Awal masuk sekolah gelar tradisi syawalan. Kegiatan ini merupakan tradisi tahunan, ini merupakan tradisi lebaran sekaligus melatih keterampilan siswa dan santri, karena sekarang ini jarang sekali yang bisa membuat ketupat. Dengan kegiatan ini dapat meningkatkan ukhuwah antara siswa, guru, dan orangtua serta melatih keterampilan”, kata Kepala sekolah SMP Muhammadiyah Boarding School Jeruklegi Cilacap, Ety Setianingsih.
Setelah mengasah keterampilan tangan, kegiatan ini sebagai simbol menjalin tali silaturahmi sesama guru, karyawan dan pelajar SMP Muhammadiyah Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. (Kus)
“Lebaran Ketupat, Siswa SMP Muhammadiyah Boarding School Jeruklegi Membuat 1000 Ketupat”
Comment