Mengenal Baturraden Salah-satu Obyek Wisata yang Primadona di Banyumas
Banyumas – Baturraden salah satu kecamatan yang masuk dalam wilayah perkotaan di kabupaten Banyumas yang memiliki pesona alamnya indah. Baturraden ini berada di kaki gunung Slamet dengan ketinggian 500 mdpl, menyajikan pemandangan serta suasana sejuk ditambah gemericik air pegunungan yang bersih, hutan yang rindang dan tertata.
Secara geografis Baturraden berada pada ketinggian 640 mdpl, jarak dari pusat kota 14 km. Namun keindahan itu menjadi semakin jauh terpendam, karena perjalanan wisata banyak menghindari tujuan ke Baturraden.
Keprihatinan dari para pengelola wisata sebagian terwakili aspirasi nya saat diadakan Forum Group Diskusi pada tanggal 15 Juni 2024 yang diselenggarakan atas dukungan serta prakarsa Halim selaku owner dari Queen Garden. Atensi para pemilik kebijakan sangat nampak dengan kehadiran mantan wakil bupati Sadewo Tri lastiono selaku ketua Dewan Kesenian Kabupaten Banyumas, Setya Rahendra Kadinporabudpar beserta para kepala bidang dan kepala Upt wisata Baturraden, Bapedalitbang diwakili oleh Sri Sunarsih kabid perekonomian & Sumber Daya Alam, Ridwan Listyawan Fungsional Perencana Ahli muda Sub Koordinator Pemukiman wilayah Bidang infrastruktur kewilayahan, Dinas perhubungan diwakili oleh Agus Susanto Kabid Sarana prasarana serta kapolsek Baturaden, Sumbang dan Kembaran.
Menurut Halim owner Queen Garden hotel didampingi Djoko Susanto penasehat Hukumnya berharap agar Bus pariwisata yang membawa tamu hotelnya dapat naik langsung. Tak hanya itu, sejumlah biro perjalanan pun sepertinya enggan untuk membawa wisatawan yang akan menginap di Queen Garden karena bis yang ditumpangi harus berhenti di terminal dan digantikan dengan angkutan pedesaan dengan tarif diluar kewajaran untuk setiap orangnya.
Pengelola wisata Baturraden dibawah Dinporabudpar Agus Riyanto menyatakan bahwa memang keluhan penurunan kunjungan wisatawan sangatlah terlihat. Liburan panjang tanggal 15 sampai tanggal 18 bulan Juni sangat terasa tidak ada lonjakan pengunjung yang berarti.
“Sepanjang jalur Purwokerto sampai Baturraden tidak kurang dari 20 lokasi wisata dengan wahana air, belum lagi wisata yang diusahakan oleh warga desa yang jumlahnya mencapai puluhan, pihaknya sedang mendata.” Jelas Agus Riyanto.
Pengamat lingkungan dan kebijakan Eddy Wahono juga berharap ada kebijakan baru setelah diadakan Forum Group Diskusi pada tanggal 15 Juni 2024.
Permasalahan Tour leader yang menghindari tujuan wisata Baturraden harus segera di selesaikan dengan mempermudah akses bus masuk ke daerah tujuan wisata bagian utara dan timur Baturraden atau dengan menyediakan shutle bus, memberikan diskon yang memadai untuk biro perjalanan dan sering diadakan acara-acara yang menarik minat wisatawan.
“Utamanya adalah mensosialisasikan pada masyarakat pelaku wisata, Parkir dan angkutan wisata untuk jangan menggunakan ajian mumpung secara instan menaikan harga agar mendapat keuntungan namun berdampak negatif membuat jera wisatawan untuk berkunjung kembali.” Pungkas Edy. (Kus)
Comment