Penjual Pisau Pemotong Daging di Pasar Hewan Ketiban Rezeki, Laku 10 Kodi Sehari
Banyumas – Keramaian terjadi lapak penjual golok dan pisau milik Haryadi di pasar hewan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah pada Rabu (21/6/2023) siang.
Sepekan menjelang hari raya Idul Adha, permintaan golok dan pisau pemotong daging jumlahnya meningkat tajam, bahkan lebih banyak ketimbang tahun lalu.
Haryadi mengaku penjualan pisau khusus untuk memotong daging meningkat tajam sejak sepekan ketimbang golok untuk menyembelih hewan kurban. Dalam sehari pisau terjual 10 kodi bahkan lebih saat mendekati hari raya kurban.
“Banyak yang beli pisau pemotong daging, sangat laku dan sangat meningkat. Kalau tiap pasaran sampai 10 kodi yang laku. Untuk hari-hari biasa paling satu dua golok atau pisau. Ini menjadi berkah dan saya jualan dari pasar ke pasat. Kalau harga tetap, saya mencari pelanggan dan pertahankan kualitas barang”, kata Haryadi penjual pisau pemotong daging.
Warga desa Kalibenda ini berjualan berpindah-pindah dari pasar satu ke pasar lain seperti Banyumas, Purbalingga, Cilacap hingga Kabupaten Brebes.
Agar pelanggan tak beralih, Haryadi selalu menjaga kualitas barang yang dijual. Tak heran bila dalam perayaan Idul Adha dirinya bisa meraup untung besar antara Rp2-3 juta per harinya.
Haryadi membuka lapak jualanya lebih awal, yaitu sebelum para pedagang kambing datang. Berkah Idul Adha, lapak Haryadi ini pun ramai pelanggan, rata-rata mereka membeli untuk keperluan pemotongan hewan kurban.
Barang dagangan yang dijual terdiri dari golok dengan harga antara Rp75 ribu hingga Rp1 juta. Sementara sabit dibanderol Rp60 ribu hingga Rp250 ribu, dan pisau dihargai Rp25 ribu sampai Rp90 ribu per buah.
“Saya beli golok untuk motong kambing. Saya beli seharga Rp75 ribu. Untuk harga terjangkau dan goloknya sangat tajam”, kata Dirjo.
Selain penjualan, Haryadi juga melayani pesanan serta perbaikan dengan harga terjangkau. ( Kus)
Comment