Razia PPKS, Petugas dan Pak Ogah Kejar-kejaran di Tanjung Priok

Razia PPKS, Petugas dan Pak Ogah Kejar-kejaran di Tanjung Priok
Razia PPKS, Petugas dan Pak Ogah Kejar-kejaran di Tanjung Priok
Razia PPKS, Petugas dan Pak Ogah Kejar-kejaran di Tanjung Priok

Jakarta – Aksi kejar-kejaran mewarnai razia Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang dilaksakan Satpol PP Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara Kamis (5/10/2023) petang tadi.

Beberapa pak ogah yang ditemukan di beberapa ruas jalan mencoba kabur pada saat melihat kedatangan 30 petugas Satpol PP dengan membawa kendaraan operasional lengkap.

Seorang pak ogah yang ditemukan sedang meminta-minta uang kepada pengendara di Jalan Enggano.

Bacaan Lainnya

Pak ogah yang mengenakan jaket merah, topi, dan celana panjang itu panik saat melihat kedatangan petugas.

Pak ogah langsung mencoba berlari menjauhi petugas yang sudah siap menangkapnya.

“Petugas menegur pak ogahNggak usah lari, nggak usah lari!”, teriak petugas kepada pak ogah tersebut.

Bukannya berhenti, pak ogah tersebut masih ngeyel mencoba mencari jalan keluar dari kepungan petugas.

Pak ogah sempat berupaya menyeberang jalan, namun aksinya gagal karena terhalang pagar pembatas besi di lokasi.

Akhirnya, pria tersebut tertangkap saat berlari ke arah trotoar Jalan Enggano yang sudah diramaikan oleh petugas.

Dalam razia kali ini, puluhan petugas Satpol PP Kecamatan Tanjung Priok juga menyasar sejumlah ruas jalan lainnya yang menjadi sarang pak ogah, misalnya di Jalan R. E. Martadinata hingga Jalan Danau Sunter Utara.

Di beberapa ruas jalan tersebut, petugas Satpol PP juga mengamankan pak ogah yang tak cuma meminta uang kepada kendaraan pribadi, tapi juga kendaraan angkutan semacam truk trailer.

Menurut Kepala Satpol PP Kecamatan Tanjung Priok Evita Wahyu Pancawati, razia hari ini merupakan kegiatan rutin penjangkauan terhadap PPKS di Ibukota.

“Dalam kegiatan ini Sasarannya pak ogah, gelandangan, gepeng di lampu merah dan pertigaan atau perempatan. Hasilnya kita menjangkau sebanyak delapan PPKS,” ucap Evita.

Namun setelah diamankan, delapan pak ogah yang terjaring razia hari ini akan diserahkan ke Sudin Sosial Jakarta Utara.

Lalu kemudian, mereka akan didata dan dikirimkan ke panti sosial Dinas Sosial DKI Jakarta di Cipayung, Jakarta Timur.

“Kegiatan ini tujuannya untuk menciptakan keamanan dan ketertiban di wilayah Tanjung Priok,” kata Evita.

“PPKS selanjutnya kita jangkau nantinya akan diserahkan ke panti sosial,” tandasnya.

(Wahyuni Adina Putri)

Pos terkait

Comment