Tambang Emas Ilegal Ditutup, Warga Alih Profesi Jadi Peternak Itik dan Ikan Lele

Tambang Emas Ilegal Ditutup, Warga Alih Profesi Jadi Peternak Itik dan Ikan Lele
Tambang Emas Ilegal Ditutup, Warga Alih Profesi Jadi Peternak Itik dan Ikan Lele
Tambang Emas Ilegal Ditutup, Warga Alih Profesi Jadi Peternak Itik dan Ikan Lele

Banyumas – Keberadaan tambang emas rakyat di dusun Tajur desa Pancurendang kecamatan Ajibarang, kabupaten Banyumas, Jawa Tengah selama ini telah memberikan kontribusi bagi masyarakat sekitar.

Tak heran banyak warga setempat menggantungkan hidup dengan menjadi pekerja tambang.

Sayangnya tambang ini ditutup sejak tragedi yang menelan 8 korban jiwa pekerja asal Bogor, Jawa Barat yang terjebak. Pertambangan rakyat yang semula ramai, kini sepi dan tak ada aktifitas di kawasan itu.

Bacaan Lainnya

Area tambang kini masih dijaga oleh anggota kepolisian Polresta Banyumas, garis polisi masih terpasang di kawasan itu.

Akibat ditutupnya tambang emas rakyat, sebanyak 1.500 jiwa kehilangan mata pencahariannya. Warsid misalnya, pria yang pernah menekuni pekerjaannya menjadi penyadap nira kelapa, beralih menjadi penambang seiring kebutuhan keluarga semakin besar.

Untuk memenuhi kebutuhan keluarga, Warsid kini memiliki kesibukan baru, yakni beternak itik setelah tempat mengais rejekinya ditutup.

“Saya merasa prihatin karena musibah ini merupakan kecerobohan dan bukan dari kesengajaan dari pekerja warga setempat. Warga sini sekarang tidak menambang karena masih dalam proses penutupan. Saya berharap agar pemerintah atau dinas terkait agar memberikan solusi karena kegiatan sudah menjadi mata pencaharian. Warga juga meminta jika pemerintah serius akan menutup lokasi tambang, warga diberikan pekerjaan yg layak”, kata Warsid warga Pancurendang.

Hal serupa juga dilakukan Andrian, bapak satu anak ini mengaku merasa kehilangan pekerjaan, ia pun beralih ke budi daya ikan lele memanfaatkan pekarangan belakang rumahnya.

Aktifitas ini sudah dilakukan sejak tragedi 8 orang penambang terjebak, guna memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga sehari-hari.

“Saya budidaya ikan lele karena tambang emas sudah ditutup. Budidaya lele untuk bertahan demi kebutuhan ekonomi keluarga sehari-hari karena bingung mau kerja apa sedangkan saya dan warga Tajur lainnya sudah ketergantungan sebagai penambang. Saya masih pemula semoga ada bantuan juga benih lele, jika tidak tambang dibuka lagi agar ekonomi keluarga terpenuhi”, kata Andrian.

Tambang emas yang ada di dusun Tajur desa Pancurendang telah beroperasi sejak 2014 lalu, sehingga masyarakat sekitar menggantungkan hidupnya menjadi pekerja tambang.

Warga berharap penambangan emas rakyat tidak ditutup agar masyarakat sekitar tambang bisa beraktifitas menambang kembali. (Kus)

 

Pos terkait

Comment