Tradisi Bedah Rumpon, Berburu Ikan di Sungai Saat Musim Kemarau
Banyumas – Seperti inilah tradisi bedah rumpon atau marak yang digelar warga desa Kracak Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (22/5/2023) sore.
Dalam tradisi ini ratusan warga yang terdiri dari para orang tua, remaja bahkan anak-anak beramai-ramai turun ke kali mengikuti tradisi bedah rumpon.
Dengan bekal peralatan seadanya, mulai dari seser, jala, hingga merogoh sela-sela batu sambil berendam. Hal itu dilakukan demi mendapatkan hasil tangkapan ikan.
“Air sungai sudah kecil, ikan ke pinggiran pada sela-sela batu sehingga saat menangkapnya sangat mudah. Saya sudah biasa nangkap ikan. Ikanya akan saya pecak goreng”, kata Siti warga desa Kracak.
Siti, salah seorang warga mengaku senang mendapatkan ikan sebesar ini tanpa peralatan, hanya dengan tangan. Ikan jenis palung ini masuk ke sela-sela batu sehingga sangat mudah ditangkap.
Banyaknya warga yang menonton membuat kegiatan ini menjadi seru. Hasil tangkapan ikan yang mereka dapatkan terdiri dari ikan palung, melem, uceng lunjar dan nyongo. Ikan hasil tangkapan biasanya untuk dikonsumsi sendiri.
“Marak atau bedah rumpon ada sejak saya masih kecil, kegiatan ini mewujudkan kerja sama dan gotong royong untuk mencari ikan di kali Kracak. Marak dimaknahi mencari ikan dengan cara mengeringkan sebagian aliran sungai, masyarakat semua kalangan ikut mencari ikan, kebersamaan ini yang layak dipertahankan. Ini menangkap ikan yang tidak merusak lingkungan karena tanpa obat dan alat yang dilarang dan ikannya segar”, kata Marwondo warga desa setempat.
Marwondo menuturkan tradisi bedah rumpon atau marak ini sudah menjadi kegiatan tahunan setiap musim kemarau tiba.
Selain mendapatkan tangkapan ikan, kegiatan ini sekaligus mewujudkan kerja sama dan gotong royong sesama warga.
Tradisi ini sudah biasa digelar warga desa Kracak yang bermukim di pinggiran kali Kawung saat musim kemarau. Arus sungai kecil serta dangkal akan mempermudah saat dibendung.
Caranya, aliran sungai dialihkan dengan cara dibendung dengan batu, jerami atau karung berisi tanah. Ikan yang semula menyelinap di sela-sela batu atau kedungan, jika sudah dibendung ikan akan mudah ditangkap. (Kus)
Comment