Tak Mampu Sewa Gedung, Viral Warga Nikah di Area Rel Kereta Api Kampung Bahari

Tak Mampu Sewa Gedung, Viral Warga Nikah di Area Rel Kereta Api Kampung Bahari
Tak Mampu Sewa Gedung, Viral Warga Nikah di Area Rel Kereta Api Kampung Bahari
Tak Mampu Sewa Gedung, Viral Warga Nikah di Area Rel Kereta Api Kampung Bahari

Jakarta – Viral sebuah video di media sosial merekam acara pernikahan yang berlangsung di area rel kereta Kampung Bahari, RW 07 Kelurahan Tanjung Priok, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Kedua nempelai pengantin terpaksa menggelar acara pernikahan di area rel kereta karena tidak memiliki biaya untuk menyewa gedung.

Menurut anggota Lembaga Musyawarah Kelurahan Tanjung Priok, Evo Yuliani, yang sekaligus merupakan keluarga dari kedua mempelai.

Bacaan Lainnya

“Itu nikahan acaranya, itu ponakan saya,” ucap Evo di lokasi, Senin (29/1/2024).

“Mahal kalau nyewa gedung banyak biaya dan hanya cuma 2 jam saja, kalo ini kan bisa semua masyarakat makan hidangan, udah gitu bisa berjam-jam mau kapan aja undangan,” sambungnya.

“Lahan kosong berbentuk lapangan berumput itu merupakan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI)”, Evo ungkap.

Namun meskipun keberadaan lapangan berbatasan langsung dengan rel kereta, Evo menegaskan selama ini tidak pernah ada kejadian-kejadian membahayakan yang dialami warga setempat.

Evo beralasan posisi lapangan itu cukup aman untuk digunakan warga beraktivitas.

“PJKA (PT KAI) nggak pernah ngasih lahan yang membahayakan, itu bener, karena emang posisi penyeberangan rel,” ucap Evo.

“Kita inisiatif dari pengurus dan masyarakat, kalo ada lahan buat apa nggak digunakan, daripada anak-anak nyebrang-nyebrang main ke rel, kalo dilimpahkan ke sini kan mereka nggak mondar mandir, bahaya,” sambungnya.

Untuk terkait pernikahan yang digelar di lokasi, Evo pun memastikan penyelenggaraannya berlangsung lancar tanpa ada kendala.

Dirinya juga memastikan pada saat acara sudah mempersiapkan petugas keamanan di lokasi, terutama untuk menginformasikan warga apabila ada kereta yang lewat.

“Kita sudah tahu pak. Kalo ada kereta lewat dari jauh dan saya siapin keamanan di sana empat di sini empat, kalo ada kereta lewat misalkan dia nonton dekat kereta, minggir-minggir kita sudah ingatkan, awas kereta-kereta, jadi aman,” sambungnya.

Berharap unggahan viral yang menampilkan adanya hajatan di lahan kosong di antara rel kereta itu tak sampai berdampak menghilangkan ruang bagi warga untuk melakukan kegiatan serupa ke depannya.

Keberadaan lahan tersebut sangat penting untuk dipakai warga beraktivitas.

“Karena juga dulu di sini kan bekas lapak-lapak narkoba, kalo nggak digunakan dengan baik untuk kepentingan bersama kan nggak salah, daripada nanti merajalela lagi narkoba, kita mau bongkar susah, entar disalahin katanya pengurus nggak bertanggungjawab,” katanya.

‘Tapi karena adanya ini kita gunakan, kita urban farming punya di deretan ini, kandang kambing, PKK, pos polisi, aman-aman aja nggak ada masalah,” tutup Evo.

Sebelumnya, video viral di media sosial merekam warga menggelar hajatan di dekat rel kereta di wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara. Dalam video yang salah satunya diunggah di beberapa akun Instagram, terlihat sebuah tenda hajatan dibangun di tengah perlintasan kereta.

Tenda tersebut berdiri di atas lahan yang diapit rel kereta. Tampak pula sebuah panggung dibangun berdampingan dengan tenda hajatan tersebut.

Rekaman video itu juga memperlihatkan ada dua unit kereta yang melintas di sela-sela berlangsungnya acara. Kereta pertama merupakan kereta kargo yang melaju dari arah Tanjung Priok, sedangkan kereta kedua di sisi rel satunya ialah kereta rel listrik yang melaju dari arah sebaliknya.

Perekam video lalu mengatakan, hajatan tersebut adalah acara dangdutan yang digelar di tengah rel kereta yang aktif.

“Mantep pisan acaranya, dangdut di tengah rel, agak ngeri-ngeri sedap, relnya aktif lagi,” kata pria yang merekam video tersebut, dilihat pada Senin (29/1/2024).

(Wahyuni Adina Putri)

 

Pos terkait

Comment