eportal.id, Probolinggo – Karantina 14 hari wajib bagi para pemudik yang diberlakukan Pemerintah Kabupaten Probolinggo, dan kebutuhan makannya akan ditanggung sehari 3 kali oleh Pemkab setempat.
Menuai protes warga yang pulang kampung dari kerja di Bali dan Surabaya yang dikarantina di ruang sekolah SMPN 1 Gending Probolinggo, mulai merasakan kelaparan, pasalnya, sejak tadi pagi hingga siang ini, jatah makan belum kunjung datang. Kamis (9/4/2020).
Menurut Andik Fauzi (43) warga asal Desa Pesisir, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, pulang kampung dari bekerja di Pulau Bali ini, mengancam akan kabur dari tempat karantina ini.
“Lapar saya, perut sampai bunyi, mulai pagi sampai siang juga belum kunjung datang jatah makan, kalau sore ini belum datang, saya akan kabur dari lokasi karantina, meski diancam siapapun, saya bukan hewan diberlakukan kayak begini”, ujar Andik saat dikonfirmasi di lokasi karantina.
Hal senada, dikatakan Feri (25) warga asal Desa Jati Adi, Kecamatan Gending, masak mulai pagi sampai siang ini, jatah makan belum datang, janjinya jatah makan disediakan Pemkab Probolinggo, sehari 3 kali untuk jatah makan, saya lapar sekali.
“Janjinya dapat jatah makan 3 kali sehari, namun apa sejak tadi pagi hingga siang ini, jatah makan belum datang – datang, jujur saya lapar sampai badan lemas, kalau teman lainnya sudah ada kiriman makanan dari pihak desa dan minta kiriman dari keluarganya”, jelas Feri.
Namun proses karatina, untuk masalah jaminan kesehatan sangat bagus, kita di selalu di kontrol kesehatan dari tim medis dari Puskesmas Gending, sehari 2 kali dan dijatah obat dan kapsul vitamin.
Saat dikonfirmasi Yulius Cristian, Kabag Infokom Pemerintah Kabupaten Probolinggo, melalui ponselnya, untuk keterlambatan jatah makan untuk orang di karantina di SMPN 1 Gending Probolinggo ini, akan ditanyakan ke pihak Kecamatan Gending dan pihak terkait.
“Untuk masalah keterlambatan jatah makan untuk orang di karantina di lokasi SMPN 1 Gending Probolinggo ini, akan kami tanyakan ke pihak Kecamatan Gending dulu”, ujar Yulius saat dikonfirmasi melalui ponselnya. (Risty)
Comment