Wisuda UIN Alauddin Makassar, Alumni DDI Mangkoso Jadi yang Terbaik

Wisuda UIN Alauddin Makassar, Alumni DDI Mangkoso Jadi yang Terbaik
Wisuda UIN Alauddin Makassar, Alumni DDI Mangkoso Jadi yang Terbaik

Wisuda UIN Alauddin, Alumni Mangkoso Terbaik

Makassar – Kegiatan wisuda mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar angkatan 95 berlangsung di Kampus 2 Samata Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan pada Selasa (21/3/2023)

Jumlah wisudawan wisudawati sebanyak 750 orang yang terdiri dari 8 Fakultas, yaitu:

Bacaan Lainnya
  • Fakuktas Syariah Hukum,
  • Fakuktas Tarbiyah Keguruan,
  • Fakultas Adab Humaniora,
  • Fakultas Ushuluddin Filsafat Politik,
  • Fakultas Dakwah Komunikasi,
  • Fakultas Ekonomi Bisnis Islam,
  • Fakultas Kedokteran Ilmu Kesehatan,
  • Fakultas Sains Teknologi dan Pasca Sarjana ( Magister dan Doktor).

Sesuai SK yang dibacakan oleh Kepala Biro AAKK UIN Alauddin, Dr. H. Kaswad Sartono, M. Ag, sebagai Ketua Panitia menyebutkan bahwa alumni terbaik untuk Program Pasca Sarjana Doktor adalah Dr. Syawaluddin Hanafi, S.H.I, MH. dengan IPK 4 predikat Cumlaude.

Dr. Syawaluddin menuliskan disertasi yang berjudul “Rekonstruksi Otoritas Presiden RI Dalam Menetapkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Perspektif Siyasah Syar’iyyah”.

Sedangkan alumni terbaik untuk Program Sarjana adalah Abitzar Givari Muliadi, SH. dengan dengan IPK 4 Predikat Cumlaude dengan judul skripsi “Pembagian Kewarisan Melalui Tudang Sipulung Perspektif Metodologi Hukum Islam.”

Diketahui, dua wisudawan terbaik UIN Alauddin angkatan 95 ini adalah alumni pondok pesantren DDI Mangkoso, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.

Dr. Syawaluddin lahir Barru pada 9 Juli 1984. Dia lulus dari Madrasah Tsanawiyah Tonronge pada tahun 2003. Saat ini, Dr. Syawaluddin mengabdi sebagai Dosen di IAIN Bone.

Sementara Abitzar merupakan alumni Madrasah Aliyah pondok pesantren DDI Mangkoso pada tahun 2019.

Sama seperti Dr. Syawaluddin, Abitzar juga berasal dari Barru yang lahir pada 24 Mei 2002, putra dari Muliadi yang juga alumni pondok pesantren DDI Mangkoso.

“Kami diamanahkan sebagai pembimbing dalam penulisan skripsi Abitzar”, kata Dr. H. Andi Muhammad Akmal, S.Ag., M.H.I, Dosen FSH UINAM, yang diamanahkan sebagai Pembaca Doa pada acara wisuda ini.

Acara wisuda UIN Alauddin Makassar dihadiri oleh:

  • Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Drs. H. Hamdan Juhannis, MA, Ph.D, bersama Para Wakil Rektor,
  • Ketua Senat UIN Alauddin, Prof. Dr. H. Abd Qadir Gassing, MS,
  • Ketua Dewan Guru Besar UIN Alauddin, Prof. Dr. H. Musafir Pababbari, MA,
  • Kepala Biro AAKK,
  • Para Anggota Senat,
  • Para Dekan,
  • Kajur, Orang Tua dan Wisudawan Wisudawati.

Dalam penyampaian amanahnya di depan para wisudawan, Prof. Hamdan menyampaikan tentang pentingnya menjadi “sarjana wajib”.

“Jadilah Sarjana Wajib, yaitu sarjana yang mengamalkan ilmunya, memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, menjadi problem solver atas segala persoalan kekinian dan kehadirannya ditunggu oleh ummat. Jangan Jadi Sarjana Haram, yaitu sarjana yang tidak mengamalkan ilmunya, bahkan ia menjadi bagian dari permasalahan dan tentunya kehadirannya tidak memberi manfaat kepada ummat”, tegas Rektor UIN Alauddin dalam pesan Al Jamiahnya.

Acara ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an yang dilantunkan oleh Rayyan, seorang mahasiswa asal Pambusuang Polewali Mandar.

Rayyan yang kini duduk sebagai mahasiswa semester 4 di Fakultas Adab dan Humaniora merupakan alumni Madrasah Tsanawiyah pondok pesantren DDI Mangkoso tahun 2017.

Wisuda UIN Alauddin, Alumni DDI Mangkoso Jadi yang Terbaik
Wisuda UIN Alauddin, Alumni DDI Mangkoso Jadi yang Terbaik

 

Wisuda UIN Alauddin, Alumni DDI Mangkoso Jadi yang Terbaik
Wisuda UIN Alauddin, Alumni DDI Mangkoso Jadi yang Terbaik

 

3 Alumni Mangkoso, yang diwisuda S2 Pendidikan Bahasa Arab UIN Alauddin Makassar
3 Alumni Mangkoso, yang diwisuda S2 Pendidikan Bahasa Arab UIN Alauddin Makassar

(Red/ Andi Akmal)

Pos terkait

Comment