Polairud Polda Sumut Gagalkan Penyeludupan 36 PMI Ilegal Tujuan Malaysia

36 PMI Ilegal Tujuan Malaysia Digagalkan Polairud Polda Sumut
36 PMI Ilegal Tujuan Malaysia Digagalkan Polairud Polda Sumut
Polairud Polda Sumut Gagalkan Penyeludupan 36 PMI Ilegal Tujuan Malaysia

Medan – Sebuah perahu kayu dengan ukuran yang tidak terlalu besar yang membawa 36 pekerja migran ilegal Indonesia, bertolak dari Kabupaten Batubara, Sumatera Utara menuju negeri jiran Malaysia.

Dalam video yang diambil oleh personel Polda Sumatera Utara ini, terlihat saat perahu yang diawaki 3 orang sedang dibawa menuju dermaga direktorat polisi perairan dan udara Polda Sumut yang berada di Belawan Medan.

Digagalkannya upaya penyelundupan 36 pekerja migran ilegal asal Indonesia ini, setelah adanya informasi dari sejumlah nelayan yang mencurigai perahu yang biasanya digunakan untuk menangkap ikan, justru mengangkut orang dalam jumlah yang cukup banyak, berlayar di perairan Kwala Kabupaten Batubara, dan mengarah ke perairan Malaysia.

Bacaan Lainnya

Dari informasi tersebut, petugas kemudian melakukan pengejaran hingga pada akhirnya berhasil menggagalkan upaya penyelundupan pekerja migran Indonesia ini.

Kabid Humas Polda Sumatera Utara komisaris besar polisi Hadi Wahyudi pada Jumat (23/6/2023) sore menyebut, 36 pekerja migran Indonesia saat ini masih berada di direktorat polairud Polda sutmut, sebelum nantinya akan diserahkan ke dinas terkait.

Sedangkan 3 awak kapal saat ini masih menjalani pemeriksaan dan dapat dihukum penjara, karena perbuatannya yang melanggar hukum.

“Pada Kamis kemarin menyelamatkan ada 36 PMI (pekerja migran Indonesia) yang diduga ilegal yang hendak diberangkatkan ke Malaysia, selain itu juga mengamankan tiga orang ABK yang saat ini masih berproses di direktorat polair dan tentu akan diambil langkah-langkah selanjutnya, kita berkoordinasi dengan pihak terkait”, kata Kabid Humas Polda Sumut Kombespol Hadi Wahyudi.

Dalam kasus ini, pihak kepolisian masih mendalami adanya dugaan tempat penampungan sementara para pekerja migran ini, mengingat dari 36 pekerja migran yang gagal diselundupkan, mayoritas berasal dari Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat, yang jaraknya sangat jauh dari Sumatera Utara.

Pekerja migran yang berasal dari Sumatera Utara sendiri, tercatat hanya berjumlah 6 orang. (ER-70)

 

Pos terkait

Comment