Aksi Demo HMI Probolinggo Tuntut Sri Mulyani Mundur Diwarnai Aksi Dorong dengan Polisi

Aksi Demo HMI Probolinggo Tuntut Sri Mulyani Mundur Diwarnai Aksi Dorong dengan Polisi

Probolinggo – Puluhan mahasiswa tergabung di HMI (Himpunan Mahasiswa Indonesia) Probolinggo, gelar aksi demo ke Kantor Bea Cukai Type Madya Pabean C Probolinggo dan Kantor Pajak Pratama Probolinggo, tuntut Menteri Keuangan Sri Mulyani mundur. Senin sore (20/3/2023).

Aksi demo mahasiswa HMI diwarnai aksi dorong dan adu mulut, antara mahasiswa dengan petugas kepolisian yang berjaga jalannya aksi demo, di depan pintu masuk Pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo.

Aksi dorong dan adu mulut ini terjadi, karena puluhan mahasiswa memaksa masuk ke dalam dan menggelar aksi demo dan orasi di depan Kantor Bea Cukai Probolinggo, yang berada di area obyek vital pelabuhan.

Bacaan Lainnya

Suasana tegang berakhir reda, saat Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Wadi Sa’bani, akan mengajak Kepala Bea Cukai Type Madya C dan staff temui pendemo.

Akhirnya mahasiswa dan pejabat utama Bea Cukai Type Madya Pabean C Probolinggo gelar dialog dan tanya jawab atas tuntutan mahasiswa di depan pintu masuk area Pelabuhan Tanjung Tembaga.

11 tuntutan mahasiswa:

  1. Ditjen Bea Cukai Probolinggo dan Ditjen Pajak Pratama Probolimggo, mendukung untuk mencopot Sri Mulyani dari Menteri Keuangan dalam waktu dekat,
  2. Ditjen Bea Cukai Probolinggo dan Ditjen Pajak Pratama, mendukung Evaluasi skema dan besaran pemberian tunjangan kinerja bagi pegawai Kemenkeu khususnya Ditjen Bea Cukai dan Ditjen Pajak Pratama,
  3. Ditjen Bea Cukai Probolinggo dan Ditjen Pajak Pratama Probolinggo, sanggup mengelola anggaran dengan sederhana, efektif dan tidak konsumtif serta melaksanakan Transparansi terhadap proses pelaporan kekayaan bagi seluruh pegawai Bea Cukai dan Pajak Pratama,
  4. Ditjen Bea Cukai dan Pajak Pratama Probolinggo mendukung Audit forensik untuk seluruh pegawai Kemenkeu, khususnya ASN di Ditjen Bea Cukai Type Madya Pabean C Probolinggo,
  5. Ditjen Bea Cukai dan Ditjen Pajak Pratama Probolinggo, bersepakat untuk Transparansi besaran pemberian tunjangan kinerja bagi pegawai Kantor Bea Cukai Probolinggo dan Kantor Pajak Pratama Probolinggo,
  6. Ditjen Bea Cukai berkomitmen untuk melakukan pemberantasan pita cukai ilegal yang diduga diperjual belikan oleh oknum Bea Cukai,
  7. Ditjen Bea Cukai Probolinggo Melakukan pemberantasan terhadap oknum Bea Cukai yang di duga bermain dengan pelaku rokok ilegal,
  8. Ditjen Bea Cukai Probolinggo dan Dijen Pajak Pratama bersepakat untuk membuat peraturan pemerintah dalam pembatasan harta kekayaan bagi pegawai pemerintahan,
  9. Kepala Kantor Bea Cukai dan Kepala Kantor Pajak Pratama menyepakati & Bertanggung jawab atas tuntutan HMI Cabang Probolinggo,
  10. Kepala Kantor Bea Cukai mendukung dan menyepakati gerakan HMI Cabang Probolinggo untuk Negara Indonesia Berkemajuan dan
  11. Membuat peraturan pemerintah, dalam pembatasan harta kekayaan bagi pegawai pemerintahan.

Namun Kepala Bea Cukai Type Madya Pabean C Probolinggo dan Kepala Pajak Pratama Probolinggo, menolak tanda tangan surat tuntutan dari mahasiswa HMI Probolinggo, karena beralasan bukan wewenangnya.

Kepala Bea Cukai Probolingo, Andi Hermawan mengatakan bahwa ia telah melaporkan perihal kekayaannya ke LKHPN dan untuk tanda tangan surat tuntutan mahasiswa kami tolak, karena bukan wewenangnya.

“Saya sudah melaporkan Harta Kekayaan saya ke LHKPN, namun untuk menandatangani pakta integritas seperti yang diminta mahasiswa, Kami sebagai kepala kantor Bea Cukai Type Madya Pabean C, tidak bisa melakukannya, karena harus berkoordinasi dengan Ditjen Bea Cukai,” tegas Andi, saat dikonfirmasi.

Tidak puas di situ saja, rombongan demonstran dengan dikawal ketat pihak kepolisian, melanjutkan aksinya. sasaran keduanya di Kantor Pajak KPP Pratama probolinggo di jalan mastrip, Kelurahan Kedopok, Kota Probolinggo.

Aksi demo HMI ini diterima langsung oleh Kepala Kantor KPP Pratama Probolinggo Sunarko. Seperti aksi demo sebelummnya demonstran mengajukan 11 poin tuntutan.

Kepala KPP Pratama Probolinggo, Sunarko, menyambut baik kedatangan Mahasiswa.

Dari 11 poin tuntutan yang diajukan ada dua poin tuntutan yang tidak disetujui.

Saat Perwakilan HMI yang melakukan aksi meminta tandatangan pakta integritas, Kepala KPP Pratama Probolingo, tidak bersedia melakukannya.

Terkait pelaporan harta kekayaan Kepala Kantor KPP Pratama yang mencapai 2 Milyar lebih ke LHKPN, Sunarko menyampaikan bahwa ia telah melaporkannya kepada LHKPN begitupun dengan seluruh jajarannya.

Atas aksi demonstrasi ini Ketua umum HMI Cabang Probolinggo, Saiful Deddy menyampaikan rasa kecewanya.

“Dalam tuntutan kami sudah jelas, akan ada audit forensik atau keseluruhan,” jelas Deddy.

Soal pakta integritas yang tidak di tandatangani, nantinya akan kami sampaikan Kepada Cabang ataupun wilayah. Aksi demonstrasi damai ini berakhir pukul 16.40 WIB. (Risty)

 

“Aksi Demo HMI Probolinggo Tuntut Sri Mulyani Mundur Diwarnai Aksi Dorong dengan Polisi”

 

Pos terkait

Comment