PAD Lokawisata Baturraden Belum Maksimal: Pengamat Kebijakan Publik Eddy Wahono Bicara
Banyumas – Lokawisata Baturraden di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, merupakan wisata alam yang selama ini menjadi idola masyarakat Banyumas. Bahkan lokawisata Baturraden yang terletak di kaki Gunung Slamet inj menjadi andalan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Sayangnya, peningkatan PAD dari sektor wisata khususnya Lokawisata Baturraden belum sesuai dengan target yang diharapkan. Hal ini membuat Pengamat kebijakan publik Eddy Wahono angkat bicara.
“Ada beberapa persoalan krusial yang ditemukan yang menjadi penghambat belum tercapainya target PAD tersebut. Salah satunya, akses jalan untuk bus pengangkut wisatawan belum bisa naik dari lokasi parkir ke tempat wisata yang ada di sisi timur Baturraden.”kata Eddy saat di konfirmasi melalui telefon pada Sabtu (25/05/2024).
“Ya akses bus besar selama ini belum bisa naik ke tempat lokasi wisata lain seperti Pancuran 7. Tak hanya itu, bus besar tersebut belum sampai ke penginapan Queen Garden,” kata Eddy Wahono.
“Akibatnya, para wisatawan harus menggunakan transportasi umum yang dinilai kurang memadai. Sementara besaran biaya yang dikenakan kepada para wisatawan dikeluhakan.” jelas Eddy,
“Akan tetapi permasalahan utama sebenarnya akses jalan terlalu sempit, sehingga dibutuhkan pelebaran jalan. Dua hal itukah yang menyebabkan penurunan jumlah kunjungan wisatawan saat ling weeakand dan juga belum tertatanya parkir dengan baik, persoalan ini sudah lama dan belum ada solusinya hingga sekarang,”ujar Eddy.
Pria yang akrab di sapa Romo berharap peran Pemkab Banyumas dalam hal ini Dinas Perhubungan dan Dinas Pekerjaan Umum agar sekiranya mencari jalan atau solusi terbaik.
Menanggapi hal itu, Kadinporabudpar Kabupaten Banyumas Setya Rahendra melalui Kepala Bidang Pariwisata Wardoyo ketika dihubungi mengakui tidak bolehnya bis pariwisata naik Baturraden adalah salah satu persoalan yang ada disana.
Namun yang terpenting, kata Wardoyo, penyeragaman tarif angkutan umum yang sebenarnya sudah diterapkan oleh Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Banyumas belum berjalan dengan baik.
“Namun yang cukup penting sebenarnya penyeragaman tarif transportasi dan hal itu sudah diterapkan oleh Dinas Perhubungan,” terang Wardoyo kepada PR Jateng.
Selain itu, Kabid Pariwisata Dinporabudpar Kabupaten Banyumas Wardoyo mengungkapkan solusi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Lokawisata Baturraden dengan penyeragaman tarif angkutan umum atau diadakannya angkutan shuttle dari terminal.
“Jika rekan-rekan pelaku wisata termasuk di area terminal bawah berkenan atau menyadari bahwa apa yang terjadi sekarang justru merugikan karena mengurangi tingkat kunjungan wisatawan ke kawasan Baturraden,” ungkapnya.
Terkait pelebaran jalan di wilayah Baturraden, kata Wardoyo, sebetulnya sudah ada kajian yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan itu memang perlu dilakukan.
Menurut Wardoyo, mengenai transportasi umum yang sudah ada sebaiknya dirubah secara bertahap menjadi angkutan shuttle. Dari sudut pandang kami justru perlunya angkutan umum yang sekarang secara bertahap dirubah menjadi shuttle jadi tidak menghilangkan sumber pendapatan pelaku usaha angkutan disana,” pungkasnya. (Kus)
Comment