eportal.id, Probolinggo – Sekelompok warga Desa Jabung Sisir, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur melaporkan kepala desanya atas dugaan ijazah paket C Kades Jabung Sisir yang dimiliki diduga palsu.
Dugaan ijazah palsu tersebut oleh warga dilaporkan ke Mapolres Probolinggo. Laporan itu dilakukan pada hari Kamis, tanggal (9/4/2020) kemarin.
Berawal dari kecurigaan warga terkait ijazah palsu yang digunakan kades dalam penyertaan di Kartu Keluarga (KK), Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), di dua dokumen itu ia mencantumkan pendidikan terakhir kades Jabung Sisir tersebut adalah paket C, atau setara dengan SMA, dan juga perbedaan nomer register waktu dilegalisir waktu mencalonkan diri sebagai calon Kades tersebut.
Kecurigaan itu memicu kami untuk menelusuri lembaga penerbit Ijazah paket C yang dimiliki Hosen yang saat ini menjabat Kades Desa Jabung Sisir.
M Syafii (45), salah satu warga Desa Jabung Sisir, menuturkan sudah menelusuri ke Desa Bulu Jaran, Kecamatan Tegal Siwalan, dan menayakan keberadaan lembaga penerbit ijazah paket C tersebut. Senin (15/6/2020).
“Sudah saya tanyakan ke PJ Kades dan warga Desa Bulu Jaran, menerangkan, bahwa tidak pernah ada di desanya. Yayasan PP Nurul Hasaniyah yang dimaksud, tidak ada mas, atau lembaga penerbit ijazah paket C tersebut, itu hasil penelusuran saya”, ujar M. Safi’i saat dikonfirmasi.
Atas dasar kecurigaan dan penelusuran itulah, kami bersama warga lain mengadukan kepemilikan Ijazah paket C yang kami duga palsu itu kepolisian, dan pengaduan kami diterima oleh pihak kepolisian pada hari Kamis tanggal 9 April 2020 Kemarin.
Kami berharap pengaduan ini mendapatkan respon cepat dan segera di tindak lanjuti.
Kasat Reskrim Polres Probolinggo, AKP Rizky Santoso, saat dikonfirmasi melalui whatsapp oleh awak media, membenarkan adanya pengaduan terkait dugaan Ijazah Paket C, yang diduga palsu dan yang digunakan Kepala Desa Jabung Sisir, saat ini masih tahap proses penyelidikan.
“Benar ada laporan warga Desa Jabung Sisir, melaporkan Kadesnya saat Pilkades kemarin, menggunakan ijazah paket C yang diduga palsu, dan kami masih melakukan pendalaman dan penyelidikan terlebih dulu”, tutur Rizky saat membalas Whatshaap awak media. (Risty)
Comment