Geliat Berantas Buta Huruf Alquran, GPII Sumut Berperan Aktif dengan Program BBQ (Berantas Buta Al-Quran)
Simalungun – Gerakan Pemuda Islam Indonesia Provinsi Sumatera Utara di bawah Pimpinan Astrada Mulia, S.Sos kembali menunjukkan eksistensinya di tengah tengah masyarakat.
Hal ini terbukti dengan hadirnya tokoh pemuda itu yang juga dikenal sebagai pendakwah (ustadz) dan aktifis di acara Festival Maghrib Ber-Iqra GPII Sumut di Nagori Marihat Baris, Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Minggu (12/03/2023).
Dalam kata sambutannya, Ketua GPII Sumut Astrada Mulia, S.Sos menerangkan tentang penduduk Indonesia yang mayoritas beragama Islam namun hanya sebagian yang pandai membaca kitab suci Al-Qur’an.
“Penduduk Indonesia yang mayoritas beragama Islam, bukan berarti semua bisa membaca Al Qur’an, Hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS), menyebutkan, 54 persen dari penduduk Indonesia yang beragama Islam, masih buta huruf Alquran, jadi saya melihat program Berantas Buta Al Quran ini sangat baik dan merupakan salah satu solusi penting dalam pendidikan Islam, agar dapat mendidik anak-anak bisa membaca Al Qur’an, khususnya juga mendidik akhlaq generasi-generasi muda kita. Oleh karena itu GPII Sumut akan meneruskan program ini menjadi program prioritas”, ujarnya.
Lebih lanjut Astrada Mulia, S.Sos mengatakan “Karena pengetahuan agama yang luas akan menjadi pondasi kuat bagi setiap orang, dengan pendidikan agama yang baik akan menempah seseorang menjadi manusia yang bermoral.”
Maka program BBQ ini dimulai dari anak usia dini, agar anak-anak ini semuanya terarah, pergaulannya jelas tidak terjerumus pergaulan bebas, narkoba dsb. Peran orang tua, juga sangat besar bagi pendidikan anak-anak. Mulai dari rumah kita untuk mendidik generasi-generasi kita menjadi generasi yang bermoral” pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama Setiawan Gultom, S.Pd, sebagai penggagas program BBQ Siantar – Simalungun yang juga mendapat amanah sebagai Sekretaris GPII Provinsi Sumatera Utara dalam kata sambutannya mengatakan:
“Tujuannya dibentuknya Program BBQ (Berantas Buta Al-Quran) utamanya untuk memberantas buta huruf Al Qur’an hingga hafal Al Quran sejak dini, dengan adanya BBQ ini, kita dapat mengedukasi anak-anak yang kami sebut sebagai generasi emas untuk cinta Al Qur’an dan masjid. Alhamdulillah saya dan seluruh tenaga pendidik di BBQ sangat apresiatif jika program ini dilanjutkan untuk menjadi program prioritas di GPII Sumut agar lebih luas manfaatnya juga dapat dirasakan oleh seluruh generasi muda”, katanya.
“Program BBQ ini sudah berjalan sejak awal tahun 2017, awalnya kita berjalan dengan relawan seadanya. Tapi, alhamdulillah minat masyarakat juga tinggi untuk menitipkan anaknya bersama kami sampai sekarang binaan kami dari Program BBQ kurang lebih 600 santri”, ujar Setiawan.
Selama ini, lanjut Setiawan, kami menggunakan Masjid-Masjid mushola, madrasah, dalam menjalankan program ini, bahkan ada beberapa tempat kami menggunakan bangunan yang kurang layak pakai, tetapi semangat mendidik tidak terhenti.
Pengurus BBQ berharap kepada GPII Sumut agar program ini dapat terlaksana dengan baik dan ke depannya setelah GPII Sumut menjadikan prioritas program BBQ ini, tentunya sebuah harapan baru dalam upaya mendidik generasi Qur’ani di seluruh Sumut.
Acara Festival Maghrib Ber-Iqra GPII Sumut di Nagori Marihat Baris, Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun, dimeriahkan dengan berbagai perlombaan di antaranya Lomba adzan tingkat SD sampai SMA, lomba mewarnai tingkat TK, lomba sholat dari sholat Maghrib hingga sholat jenazah, dan dihadiri tokoh masyarakat dan serta pembagian hadiah berupa piala, Sertifikat dan hadiah hiburan.
(Septian Hernanto)
“Geliat Berantas Buta Huruf Alquran, GPII Sumut Berperan Aktif dengan Program BBQ (Berantas Buta Al-Quran)”
Comment