Harga Beras Terus Naik, Bulog dan Pemkab Probolinggo Operasi Pasar Gelontor 100 Ton Beras

Probolinggo – Harga beras terus melambung naik, membuat Badan Urusan Logistik atau Perum Bulog dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo operasi pasar dengan menggelontorkan 100 ton beras medium ke 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo, dalam operasi pasar. Senin (6/2/2023).

Stok beras di 3 gudang bulog di Kabupaten dan Kota Probolinggo, Jawa Timur saat ini kondisinya terus menipis. Saat ini stok beras yang tersisa hanya sekitar 1.100 ton yang berada di 2 gudang. Yakni Gudang Sukoharjo Kota Probolinggo dan Gudang Kedung Asem Kota Probolinggo, sementara untuk Gudang Klaseman Kabupaten Probolinggo dalam kondisi kosong.

Menipisnya stok beras ini membuat harga beras melambung di atas harga eceran tertinggi, yakni Rp 9.450, untuk di sejumlah pasar di Kabupaten Probolinggo harganya bahkan rata-rata diatas Rp 10.000 per kilogramnya.

Dengan kondisi tersebut, membuat Pemerintah Kabupaten Probolinggo, bersama Perum Bulog menggelontorkan 100 ton beras untuk pasar murah guna meringankan beban masyarakat kecil.

Setiap kecamatan nantinya mendapat 4 ton beras yang dijual langsung ke masyarakat, seharga Rp 8.000 per kilogramnya atau di bawah HET (Harga Eceran Tetap).

“Melihat beras semakin hari terus naik harganya, kita melihat langsung di sejumlah pasar di Kabupaten Probolinggo, dan kita ajak Bulog untuk melakukan operasi pasar, di 24 kecamatan, untuk memulihkan harga beras kembali normal” ujar Wakil Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko.

Sementara menurut Mohamad Ramadan, Kepala Bulog Probolinggo, saat ini stok beras Bulog hanya 1100 ton, namun pihaknya menjamin stok tersebut sampai musim panen bulan Maret mendatang cukup.

“Stok beras di Bulog Probolinggo saat ini mencapai 1100 ton beras, stok ini cukup sampai musim panen raya nanti untuk kebutuhan warga Probolinggo, dengan harga naik, sisa stok beras ini kami gelar operasi pasar”, tegas Ramadhan.

Jika beras tidak kunjung turun, pemerintah setempat berencana akan terus menggelontor pasar murah ke seluruh pasar di 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo. (Risty)