Jurnalis Jakarta Utara Cerdaskan Remaja Dalam Menanggapi Penyebaran Informasi Digital

Jurnalis Jakarta Utara Cerdaskan Remaja Dalam Menanggapi Penyebaran Informasi Digital
Jurnalis Jakarta Utara Cerdaskan Remaja Dalam Menanggapi Penyebaran Informasi Digital
Jurnalis Jakarta Utara Cerdaskan Remaja Dalam Menanggapi Penyebaran Informasi Digital

Jakarta – Kelompok kerja (pokja) Jurnalis Jakarta Utara mengadakan program pendidikan 35 talenta muda sadar hukum di dunia maya berkolaborasi dengan sejumlah pemangku kepentingan di wilayah DKI Jakarta.

Adapun pihak yang ikut terlibat dalam program pendidikan Jurnalis Jakarta Utara yang dimulai pada Sabtu (18/11/2023) ini antara lain jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta, Kepolisian dan Pemerintah Kota Jakarta Utara, serta BUMD PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk.

Menurut Ketua Jurnalis Jakarta Utara Faqih Haitami kegiatan ini diselenggarakan karena jurnalis Jakarta Utara atau JJU beberapa kali meliput kasus terkait kenakalan remaja seperti tawuran dan bullying maka dari itu berinisiatif untuk membuat kegiatan yang positif agar para pelajar bisa memberikan hal-hal yang positif di lingkungannya dan bisa direalisasikan di kehidupannya agar menekan angka kriminalitas dari kaum pelajar, selain itu juga untuk mencerdaskan para remaja dalam menanggapi penyebaran informasi digital.

Bacaan Lainnya

“Pelatihan ini arahnya kan kepada calon-calon jurnalis, agar adik-adik pelajar setingkat SMA di wilayah Jakarta Utara dalam pelatihan ini mendapat pemahaman mengenai aturan hukum penyebaran informasi di dunia maya,” kata Perancang Peraturan Perundang-undangan Ahli Madya Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Tengku Adjuanasah saat acara JJU Mengajar di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Sabtu.

Pelatihan di Jakarta Utara yang berlangsung sampai 3 Februari 2024 itu tak hanya akan mengulas banyak sisi dari gagasan Bill Kovach mengenai sembilan elemen jurnalistik, namun juga terkait aspek hukum dalam perundungan siber dan isu kekerasan serta kriminalitas yang dilakukan remaja.

Puluhan peserta yang berlatar belakang pelajar sekolah setingkat SMA di Jakarta Utara itu juga nantinya akan diajak melihat langsung kondisi di dalam Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak (LPKA) Jakarta sebagai salah satu materi praktik kerja lapangan dalam program JJU Mengajar itu.

Sejumlah pelajar dari berbagai sekolah seperti SMAN 111 Jakarta hingga SMKN 12 Jakarta yang ada di Jakarta Utara itu pun menyambut antusias adanya pelatihan jurnalistik terhadap pelajar itu. Salah satunya Septia Nur Amanah.

“Aku senang banget karena jadi tambah pengetahuan,” kata Septia.

Selain itu, narasumber yang membawakan materi dalam pertemuan pertama juga dinilai mampu membawakan materinya dengan menyenangkan. Di antaranya ada pewarta perempuan di JJU yakni Yurike Budiman yang bekerja di salah satu televisi berita swasta yang membagikan pengalamannya bekerja sebagai jurnalis.

Kemudian, Penyuluh Hukum Ahli Madya Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Chabib Susanto dan Elli Sabarijani, Penyuluh Hukum Ahli Muda David Nur Iman dan Penyuluh Hukum Ahli Pertama Sukoco Hendarto.

Pekan depan, para pelajar juga akan kembali mengikuti pelatihan jurnalistik dengan materi yang lebih teknis seperti teknik wawancara dan penulisan berita, fotografi dan videografi jurnalistik, hingga bagaimana mengedit naskah dan gambar berita televisi.

Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim dan Kepala Polres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Polisi Gidion Arif Setyawan juga dijadwalkan mengisi salah satu kegiatan penyuluhan remaja di dalam program pelatihan jurnalistik yang berlangsung selama 12 kali pertemuan tersebut.

(Wahyuni Adina Putri)

 

Pos terkait

Comment