Bermodal Rp5 Juta, Pengusaha Sangkar Burung Raup Omzet Ratusan Juta Perbulan
Banyumas – Hanya dengan modal awal Rp 5 juta, Prihatin Budiono warga desa Banjarsari kecamatan Ajibarang kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, sukses membuka usaha kerajinan sangkar burung.
Usaha yang ditekuni sejak tahun 2013 lalu, ternyata membuahkan hasil dan menjadi peluang bisnis yang menggiurkan bagi dirinya.
“Kalau usaha ini memang menjanjikan dan bisa untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Untuk bahan baku kandang masih melimpah dan mudah ditemukan. Modal awal saya pinjam di bank 5 juta dan omzet saat ini seminggu 30 juta untuk 1 bulan 120 juta lebih”, kata Prihatin Budiono pengusaha sangkar burung.
Bapak dua anak ini mengaku, desa Banjarsari merupakan sentra perajin sangkar burung. Hampir semua warganya menggantungkan hidupnya dari usaha sangkar burung.
Pria dengan sapaan akrab Budi ini pun tergiur untuk membuka usaha kerajinan sangkar burung. Ia pun memulai merintis usaha sangkar burung di rumahnya pada tahun 2013 lalu.
Budi menambahkan, modal awal sebesar 5 juta rupiah yang diperoleh dari kredit salah satu bank. Ia kini mampu meraup omzet per bulan hingga 120 juta rupiah, dengan mempekerjakan sebanyak 25 orang karyawan dari warga setempat.
Bahan baku pembuatan sangkar burung terdiri dari bambu dan kayu pilihan. Para perajin tak mengalami kesulitan, karena bahan baku bambu dan kayu masih mudah ditemukan di sekitar wilayah desa Banjarsari.
Setiap harinya dari 25 karyawan, mampu menghasilkan ratusan sangkar burung kicau beragam jenis dan ukuran.
Untuk harga sangkar burung ditentukan berdasarkan ukuran besar maupun kecil serta motif, dari harga Rp 15 ribu hingga Rp 400 ribu per buahnya.
Untuk pemasaran selain tembus ke sejumlah pasar di wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur, sangkar burung produksi budi juga dijual ke Jakarta. (Kus)
Comment