Robot Peorta, Mesin Pembaca Uang Untuk Tuna Netra

Robot Peorta, Mesin Pembaca Uang Untuk Tuna Netra
Robot Peorta, Mesin Pembaca Uang Untuk Tuna Netra
Robot Peorta, Mesin Pembaca Uang Untuk Tuna Netra

Banyumas – Mesin robot peorta ini hasil karya tiga siswa kelas XI MIPA 2 yang tergabung dalam tim robotika MAN 2 Banyumas bernama Faiz Khoirul Fuadi, Eka Erlangga dan Gotara Parasdya.

Mesin itu berupa pembaca uang yang diberi nama robot peorta atau penolong tuna netra, dan sudah mendapat apresiasi juara 1 di ajang 11th World Robotic for Peace (WRP) yang diselenggarakan International Robotic Training and Competition (IRTC) di Universitas Teknologi Malaysia setahun lalu.

Faiz Khoirul Fuadi didampingi dua temannya mengatakan, fungsi robot peorta membantu para penyandang disabilitas yaitu tuna netra dalam mengenali nominal uang.

Bacaan Lainnya

“Saya menciptakan alat untuk penyandang tuna netra, alat ini untuk mendeteksi atau membaca mata uang yang digunakan tuna netra untuk menghindari kejahatan atau penipuan. Proses pembuatan butuh waktu 3 hari menghabiskan Rp275 ribu. Telah ikut seleksi, juara 3 di UI“, kata Faiz Khoirul Fuadi, siswa pembuat robot Peorta, mesin pembaca uang untuk tuna netra.

Prinsip kerja robot peorta ini dengan memanfaatkan dua buah sensor AGP untuk mendeteksi warna dari uang. Data warna tersebut dikirim untuk diproses oleh robot, dan dikeluarkan melalui suara speaker.

Robot peorta terdiri beberapa bagian, scan uang, port USB type C menambahkan data kalibrasi uang, port mengecas robot dan speaker untuk mengeluarkan suara serta saklar untuk menghidupkan dan mematikan robot serta penunjuk arah panah yang menonjol agar pembacaan sensor tepat.

Kepala MAN 2 Banyumas, Muhamad Siswanto memberikan apresiasi atas kreativitas dan inovasi siswanya. Inovasi ini membuktikan siswa MAN 2 Banyumas mempunyai kompetensi skill akademik sesuai tagline MAN 2 Banyumas. Pihak sekolah akan menyempurnakan agar alat ini lebih bermanfaat.

“Recananya alat ini akan kita sempurnakan lagi dan fix kita dorong untuk lebih disempurkan sehingga alat ini bisa bermanfaat”, ujar Muhammad Siswanto.

(Kus)

 

Pos terkait

Comment