Sindikat Begal Spesialis Pengendara yang Berhenti di Bahu Jalan Tol Jakut Ditangkap

Sindikat Begal Spesialis Pengendara yang Berhenti di Bahu Jalan Tol Jakut Ditangkap
Sindikat Begal Spesialis Pengendara yang Berhenti di Bahu Jalan Tol Jakut Ditangkap
Sindikat Begal Spesialis Pengendara yang Berhenti di Bahu Jalan Tol Jakut Ditangkap

Jakarta – Aparat kepolisian dari Polres Metro Jakarta Utara dan Polsek Tanjung Priok membongkar sindikat pelaku begal spesialis beraksi di jalan tol.

Delapan dari total 13 pelaku yang tergabung dalam sindikat ini sudah ditangkap setelah beraksi di tiga titik jalan tol wilayah Jakarta Utara.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, pengungkapan sindikat begal spesialis jalan tol ini berawal dari adanya kasus yang viral di media sosial.

Bacaan Lainnya

Kasus yang dimaksud ialah terjadinya penodongan berujung penusukan terhadap sopir dan penumpang mobil pikap di pintu keluar tol wilayah Tanjung Priok pada Sabtu (15/7/2023) dini hari lalu.

Kala itu, sopir dan penumpang mobil pikap ADP (21) dan R (26) ditodong, ditusuk, dan dirampas barang berharganya berupa dompet berisi uang jutaan rupiah saat sedang menepikan kendaraannya untuk buang air kecil di bahu jalan tol.

Dari kasus tersebut, polisi sudah menangkap satu dari tiga pelaku yang teridentifikasi melakukan pembegalan dengan melompati pagar pembatas jalan tol.

Kemudian, polisi mengembangkan penangkapan terhadap pelaku penusukan di exit tol Tanjung Priok dan mendapati ada dua kasus serupa di jalan tol kawasan Plumpang dan Jembatan Dua.

“Dari kasus yang kita lakukan penyelidikan tersebut ternyata berkembang dari kasus yang lain,” ucap Gidion di Mapolres Metro Jakarta Utara, Kamis (20/7/2023).

“Tiga kasus yang terjadi di jalan tol semuanya sudah terungkap, satu kasus yang viral (di tol Tanjung Priok), dua kasus sebelumnya di Plumpang, kemudian di Jembatan Dua,” sambungnya.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh menambahkan, target dari sindikat ini adalah merampas handphone dan barang bawaan pengendara.

Modus operandi mereka memanfaatkan kelengahan pengendara di jalan tol, baik saat kondisi macet atau saat para pengendara sedang menepikan kendaraannya di bahu jalan tol.

“Dari tiga TKP yang terungkap pertama yang keluar tol Tanjung Priok yang tadi disampaikan kapolres dan TKP kedua di tol Ancol arah Cawang, persis di Pertamina Plumpang. Kemudian TKP ke tiga di Jembatan Dua,” kata Iverson.

Para pelaku menjalankan aksinya dengan modus yang serupa.

Mereka masuk ke jalan tol dengan memanjat pagar pembatas besi dan mengincar para pengendara yang sedang berhenti.

“Korban mengalami kekerasan ancaman kekerasan senjata tajam, uang dirampas, handphone diambil, kemudian mengalami intimidasi atau tekanan oleh para pelaku dengan ancaman senjata tajam,” kata Iverson.

Iverson menegaskan, 13 pelaku yang teridentifikasi ini tergabung dalam sindikat yang saling kenal.

Delapan pelaku ditangkap dari beberapa lokasi di sekitaran Koja dan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Sementara itu, lima pelaku lainnya saat ini masih dalam pengejaran kepolisian, namun identitasnya sudah teridentifikasi.

Dari para pelaku, polisi mengamankan barang bukti senjata tajam yang mereka pakai saat mengancam dan merampas barang berharga para korbannya.

“Curas di tol ini sangat meresahkan, untuk itu aparat kepolisian dipastikan memberikan kepastian rasa aman,” tegas Iverson.

Adapun delapan pelaku yang sudah ditangkap kini dijerat pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.

Mereka terancam hukuman di atas 5 tahun penjara.

(Wahyuni Adina Putri)

Pos terkait

Comment