Kota Probolinggo – Jelang pencoblosan Pilkada 2024, Forum Rakyat Probolinggo bersama seluruh komunitas, aktifis dan muda mudi asli Kota Probolinggo gelar diskusi terbuka untuk masa depan Kota Probolinggo, setelah Pilkada selesai.
Tema obrolan “Kopi Hitam Kota Probolinggo”, kumpul ngobrol hanya ingin menatap masa depan Kota Probolinggo, juga menghadirkan 3 narasumber yakni Mauli Fikr (Aktifis Anggaran), perwakilan jurnalis, dan budayawan yang di moderatori Agus Sholeh untuk bedah Kota Probolinggo.
Diskusi ini membedah mulai dari anggaran PAD, kinerja pemerintah, dan pencapaian yang kurang maksimal, dan adanya kebocoran anggaran yang dipantau dan hasil temuannya data yang dibuka langsung oleh Mauli Fikr di depan para undangan di Kafe D&C di jalan Pahlawan, Kelurahan Tisnonegaran, Kota Probolinggo.
Setelah sharing dan tanya jawab para undangan dengan pembicara berlangsung seru, undangan yang hadir juga berharap dan mengimpikan pemimpin yang akan datang, bisa membawa perubahan yang signifikan untuk Kota Probolinggo.
Mauli Fikr, aktifis anggaran mengatakan, anggaran PAD sejak 2022 hingga 2024 hasil temuan diduga banyak penyimpangan dan kebocoran, saya berharap ke para muda mudi untuk berperan aktif pantau kinerja pemerintahan, dan pilih calon Walikota dan Wakil Walikota yang terbaik dan cocok untuk memimpin Kota Probolinggo, 5 tahun kedepan.
“Kami duga hasil temuan anggaran PAD di Kota Probolinggo, dianggap bocor, dan Kota Probolinggo perlu investor datang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Probolinggo, peningkatan perekonomian, pembangunan destinasi wisata dan hiburan, agar bisa menarik warga datang ke Kota Probolinggo, maka perlu adanya campur tangan pemuda pemudi untuk pantau kinerja pemerintahan dan anggaran” tegas Mauli, didepan para undangan ngobrol Kopi Hitam Kota Probolinggo. Sabtu (23/11) kemarin.
Juga dikatakan Salamul Huda, ketua Penyelrnggara ngobrol “Kopi Hitam Kota Probolinggo”, menurutnya kegiatan seepeti perlu diadakan setiap 3 bukan sekali, agar bisa membantu kinerja pemerintahan dan Wali Kota Probolinggo yang baru nanti. Karena tanpa keterbukaan dan transparansi maka perlu di duga dana anggaran PAD Kota Ptobolinggo, tepat sasaran dan tidak ada penyelewengan.
“Kemajuan Kota Probolinggo, perlu adanya pemimpin baru yang bisa dekat dengan rakyatnya, dan perlu adanya tatapan langsung secara terbuka untuk membangun Kota Probolinggo yabg lebih baik lagi, ikut sertakan para aktifis dan semua golongan, kalau bisa acara seperti ini perlu diagendakan oleh pemerintahan kedepan, kalau ingin Kota Probolinggo maju dan perekonomian berkembang pesat” kata Salamul.
Penyelenggara ngobrol Kopi Hitam Kota Probolinggo, ajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dengan baik, jangan Golput, pilih Calon Walikota dan Wakil Walikota yang cocok untuk memimpin kota tercinta ini.
Tema obrolan “Kopi Hitam Kota Probolinggo”, kumpul ngobrol hanya ingin menatap masa depan Kota Probolinggo, juga menghadirkan 3 narasumber yakni Mauli Fikr (Aktifis Anggaran), perwakilan jurnalis, dan budayawan yang di moderatori Agus Sholeh untuk bedah Kota Probolinggo.
Diskusi ini membedah mulai dari anggaran PAD, kinerja pemerintah, dan pencapaian yang kurang maksimal, dan adanya kebocoran anggaran yang dipantau dan hasil temuannya data yang dibuka langsung oleh Mauli Fikr di depan para undangan di Kafe D&C di jalan Pahlawan, Kelurahan Tisnonegaran, Kota Probolinggo.
Setelah sharing dan tanya jawab para undangan dengan pembicara berlangsung seru, undangan yang hadir juga berharap dan mengimpikan pemimpin yang akan datang, bisa membawa perubahan yang signifikan untuk Kota Probolinggo.
Mauli Fikr, aktifis anggaran mengatakan, anggaran PAD sejak 2022 hingga 2024 hasil temuan diduga banyak penyimpangan dan kebocoran, saya berharap ke para muda mudi untuk berperan aktif pantau kinerja pemerintahan, dan pilih calon Walikota dan Wakil Walikota yang terbaik dan cocok untuk memimpin Kota Probolinggo, 5 tahun kedepan.
“Kami duga hasil temuan anggaran PAD di Kota Probolinggo, dianggap bocor, dan Kota Probolinggo perlu investor datang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Probolinggo, peningkatan perekonomian, pembangunan destinasi wisata dan hiburan, agar bisa menarik warga datang ke Kota Probolinggo, maka perlu adanya campur tangan pemuda pemudi untuk pantau kinerja pemerintahan dan anggaran” tegas Mauli, didepan para undangan ngobrol Kopi Hitam Kota Probolinggo. Sabtu (23/11) kemarin.
Juga dikatakan Salamul Huda, ketua Penyelrnggara ngobrol “Kopi Hitam Kota Probolinggo”, menurutnya kegiatan seepeti perlu diadakan setiap 3 bukan sekali, agar bisa membantu kinerja pemerintahan dan Wali Kota Probolinggo yang baru nanti. Karena tanpa keterbukaan dan transparansi maka perlu di duga dana anggaran PAD Kota Ptobolinggo, tepat sasaran dan tidak ada penyelewengan.
“Kemajuan Kota Probolinggo, perlu adanya pemimpin baru yang bisa dekat dengan rakyatnya, dan perlu adanya tatapan langsung secara terbuka untuk membangun Kota Probolinggo yabg lebih baik lagi, ikut sertakan para aktifis dan semua golongan, kalau bisa acara seperti ini perlu diagendakan oleh pemerintahan kedepan, kalau ingin Kota Probolinggo maju dan perekonomian berkembang pesat” kata Salamul.
Penyelenggara ngobrol Kopi Hitam Kota Probolinggo, ajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dengan baik, jangan Golput, pilih Calon Walikota dan Wakil Walikota yang cocok untuk memimpin kota tercinta ini.
Comment