Kesenian Lengger Terancam Punah, 3 Penari Lengger Lansia Ajak Pemuda Lestarikan
Banyumas – 3 lengger tua di Banyumas, Jawa Tengah menjadi tontonan dan menghibur masyarakat pada malam tirakatan 16 Agustus atau malam hari sebelum 17 Agustus. Tujuan pertunjukan 3 lengger tua ini untuk melestarikan kesenian Banyumas yang hampir punah.
Tarian lengger kesenian tradisional khas Banyumas yang digelar warga desa Wangon kecamatan Wangon, kabupaten Banyumas Jawa Tengah dalam rangka malam tirakatan 17 Agustus 2023.
Panggung lengger dibuat sederhana tanpa atap dan hanya beralas terpal, namun cukup memukau.
3 penari lengger yang usianya sudah di atas 60 tahun ini pun bergoyang dan menghibur para penonton yang hadir. Mereka duduk di depan panggung, tak ada sekat antara penari lengger dan penonton.
Ketua RT 02 desa Wangon Suripto mengatakan, kesenian tradisional lengger sebelumnya tumbuh dan berkembang di wilayah Banyumas, namun kesenian ini dilupakan masyarakat dan kini hampir punah.
Pentas seni tiga lengger lansia ini dimaksudkan untuk mengajak masyarakat, mencintai kesenian lengger-calung Banyumasan pada malam tirakatan 17 Agustus 2023.
“Kesenian tradisional ini sekarang jarang dijumpai seiring teknologi yang berkembang. Kami ketua RT mengajak para ibu-ibu lansia untuk bergerak dan berkreasi menari lengger. Kami mengajak anak-anak muda untuk mengenalnya dan melestarikan bersama”, kata Suripto ketua RT 02 desa Wangon.
Lengger-calung dulunya banyak dijumpai dalam setiap pementasan panggung, namun sekarang sangat jarang dipentaskan.
Mereka berharap dengan adanya pertunjukan tiga lengger tua ini, kesenian lengger-calung akan dikenal kembali di masyarakat Banyumasan. (Kus)
Comment