Bandar Narkoba Jebak Polisi dengan Sabu, Tes Urine Polisi Positif Pemakai Narkoba

Bandar Narkoba Jebak Polisi dengan Sabu, Tes Urine Polisi Positif Pemakai Narkoba

Medan – Berawal dari penangkapan Aiptu Fidel oleh personil TNI yang tengah mengendarai mobil dan belakangan ditemukan narkotika jenis sabu di bagian bawah kursi kemudi.

Usai ditangkap, Aiptu Fidel kemudian diserahkan ke direktorat narkoba Polda Sumut yang selanjutnya melakukan pengembangan.

Dari hasil pengembangan, ternyata narkoba yang disita dari Aiptu Fidel hasil jebakan seorang bandar narkoba yang sering diancamnya yakni Syafrizal.

Syafrizal sendiri meletakkan narkoba ke mobil yang dikendarai Aiptu Fidel melalui bantuan seorang temannya bernama Wanda, yang sehari sebelum penangkapan berada bersama Aiptu Fidel.

Direktur reserse narkoba Polda Sumut, Komisaris Besar Polisi Yemi Mandagi, Selasa (13/6/2023) siang menyebut dua teman aiyptu Fidel yang menjebak Aiptu Fidel sudah ditangkap pihak kepolisian dan mengakui seluruh perbuatannya.

Syafrizal yang merupakan bandar narkoba mengaku kesal kerap diancam Aiptu Fidel akan dilaporkan ke satnarkoba terkait dengan bisnis narkoba yang dijalankannya.

Usai menangkap Syafrizal dan Wanda, direktorat narkoba Polda Sumut kemudian terus melakukan pengembangan dan menangkap dua pelaku lain yakni Fauzan dan Muhammad Salim dengan total barang bukti keseluruhan dari seluruh pelaku yakni sabu seberat lebih dari 60 gram dan pil ekstasi lebih dari 16 ribu butir.

“Syafrizal merasa terancam atas keberadaan Aiptu Fidel dikarenakan Aiptu Fidel sering mengancam Syafrizal akan melaporkan Syafrizal ke kepolisian sehubungan dengan kegiatan tindak pidana narkotik yang dilakukan Syafrizal”, kata Dirnarkoba Polda Sumut Kombes Pol Yemi Mandagi.

Dalam kasus ini sendiri, meskipun Aiptu Fidel dijebak dalam kasus kepemilikan narkoba, namun dari hasil tes urine Aiptu Fidel positif sebagai pengguna narkoba.

Oleh sebab itu, Aiptu Fidel saat ini tetap ditahan di bidang propam Polda Sumut dan tengah dalam proses penyelidikan terkait dengan perbuatannya yang sengaja membiarkan bandar narkoba menjalankan bisnis narkobanya. (RE-70)