Ganjar Pranowo Hadiri Pelepasan Pekerja Migran Indonesia

Ganjar Pranowo Hadiri Pelepasan Pekerja Migran Indonesia
Ganjar Pranowo Hadiri Pelepasan Pekerja Migran Indonesia
Ganjar Pranowo Hadiri Pelepasan Pekerja Migran Indonesia

JakartaGanjar Pranowo bakal calon presiden yang diusung untuk Pemilihan Presiden 2024, bertemu lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) asal Purwodadi, Jawa Tengah, Samsul Hadi, sampai melamar pekerjaan ke Negeri Ginseng, Korea Selatan di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Para sekolah SMA/SMK gratis, kamu lulusan tahun berapa?” kata Ganjar saat Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menggelar acara pembekalan 1.500 peserta Calon Pekerja Migran Indonesia di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis.

Menurut Samsul lulus SMP tahun 2014. Dan karena terkendala ekonomi keluarga, Samsul pun putus sekolah. Seingat Ganjar, pihaknya baru mulai menggratiskan biaya pendidikan SMA di Jawa Tengah pada 2014

Bacaan Lainnya

Gubernur Jawa Tengah 2013-2023 itu lantas melanjutkan komunikasi dengan Samsul. Tawa hadirin pun pecah karena dialog-dialog Ganjar dan Samsul sangat apa adanya.

Di saat Ganjar Pranowo menanyakan bagaimana cara Samsul untuk bekerja di luar negeri dengan ijazah SMP.

Samsul menjawab, “alhamdulillah” singkat. Seakan dirinya sekadar beruntung.

Meski Samsul lulus tes yang diadakan di Semarang, yaitu tes menjawab 10 soal mendengarkan (listening) dan 10 soal membaca (reading).

“Kata Ganjar. Pak Benny (Rhamdani-Kepala BP2MI) harus tanggung jawab nih, pertanyaannya apa kok dijawab alhamdulillah saja.

Salut dengan kualitas berbahasa Korea Selatan yang dimiliki Samsul. Samsul mengaku untuk mempelajari bahasa asing dirinya membutuhkan waktu delapan bulan.

Samsul dites dan bisa melakukan percakapan sehari-hari dalam bahasa Korea Selatan ketika Ganjar memintanya berbincang dengan salah seorang CPMI perempuan di depan hadirin yang datang.

Selain itu, Samsul ternyata memiliki pengalaman bekerja di bidang konstruksi jalan tol di Jawa Tengah meski cuma sebagai pembuat besi yang digaji Rp100 ribu perhari.

Samsul menikmati buah dari perjuangannya karena diterima bekerja di perusahaan manufaktur di distrik Yongsan, Seoul, Korea Selatan dengan gaji 2.000.000 Won atau sekitar Rp24 juta.

(Wahyuni Adina Putri)

 

Pos terkait

Comment