eportal.id, Probolinggo – Hilang sepekan pria paruh bayah asal Desa Sukokerto, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur ditemukan tewas mengambang di laut oleh nelayan.
Korban bernama Rudi Sukamto (57) ini terbawa arus. Saat mandi di sungai, tiba-tiba banjir datang, tubuh korban terseret derasnya arus sungai saat hujan lebat terjadi di pegunungan Argopuro, pada Minggu (31/5/2020) kemarin.
Jasad korban yang masih menggunakan baju, sudah mulai hancur dan busuk. Ditemukan pertama kali oleh Suharto, nelayan setempat saat mencari ikan, dan penemuan jasad korban langsung dilaporkan ke kepala desa, dan dilanjutkan ke pihak kepolisian.
Setelah ada perintah dari Kepala Desa Sukokerto, akhirnya jasad korban yang mengambang di laut ini, langsung ditarik menggunakan perahunya.
Polisi dari Pol Air Polres Probolinggo dan Polsek Pajarakan yang datang ke lokasi langsung membawa jasad korban ke kamar mayat RSUD Waluyo Jati Kraksaan untuk dilakukan visum jasad, untuk mengetahui penyebab kematiannya, apakah ada unsur kesengajaan atau murni terbawa arus banjir.
Menurut Suharto, nelayan yang menemukan jasad korban ini, sejak kemarin sudah melihat mayat mengambang, namun karena malam dan situasi saat itu gelombang tinggi, ia membiarkan mayat tersebut, setelah pagi, kembali melihat jasad korban mengambang, dan langsung diikat menggunakan tali ke perahu miliknya, agar tidak terbawa tingginya gelombang kembali.
“Sejak kemarin malam, sudah melihat mayat mengambang, karena malam dan cuaca ombak terlalu tinggi, akhirnya membiarkan mayat tersebut, saat pagi kembali melihat jasad korban, langsung di ikat ke perahunya, agar tidak hilang terbawa arus gelombang yang saat ini terjadi diperairan Probolinggo”, ujar Suharto, saat di konfirmasi di lokasi. Sabtu (6/6/2020).
Iptu Sugeng Hariyanto, Kapolsek Pajarakan, identitas sudah diketahui mayat yang tewas mengambang di laut tersebut, warga kampung nelayan di Desa Sukokerto, Kecamatan Pajarakan, namun kita masih melakukan penyelidikan terhadap jasad korban, untuk dilakukan visum di kamar mayat RSUD Waluyo Jati, Kraksaan, untuk mengetahui penyebab pastinya kematiannya.
“Meski sudah diketahui identitasnya mayat tersebut, namun kita masih melakukan penyelidikan pastinya penyebab kematiannya, dengan visum jasad di kamar mayat RSUD Waluyo Jati Kraksaan” jelas Iptu Sugeng saat dikonfirmasi di tempat kejadian perkara. (Risty)
Comment