Manfaatkan Musim Kemarau, Perajin Layang-layang Kebanjiran Pesanan
Banyumas – Musim kemarau menjadi berkah bagi perajin layang-layang di kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Tingginya permintaan, perajin layang-layang pun kebanjiran cuan.
Warsid seorang perajin layang-layang warga desa Darmakeradenan kecamatan Ajibarang kabupaten Banyumas memanfaatkan teras rumahnya untuk membuat kerajinan tradisional layang-layang.
Akibat banyaknya permintaan, pria yang ngefans berat pedangdut haji Rhoma Irama ini sampai tak mampu lagi menyampul sendiri layang-layang buatannya.
Dia pun mempekerjakan 3 orang karyawan dan mampu penghasilkan puluhan layang-layang dok-dokan setiap harinya.
“Musim kemarau saya membuat layangan untuk dijual ke para penggemar layang-layang. Jenis layangan yang dibuat yaitu jenis burung atau dok-dokan. Sehari mampu membuat antara 10-12 buah dengan ukuran dari 1-4 meter. Namun yang banyak diminti ukuran menengah”, kata Warsid pembuat layang-layang.
Pembuatan layang-layang sangat mudah namun butuh ketelatenan. Awalnya mengerut bambu, membuat kerangka hingga memberi sampul plastik dengan warna yang bervariasi.
Dalam sehari minimal 10 buah layang-layang terjual dengan harga bervariasi, mulai dari 15 ribu rupiah untuk ukuran 1 meter hingga 100 ribu rupiah untuk ukuran 4 meter.
Selain itu, yang paling banyak diminati masyarakat yaitu layang-layang ukuran menengah dengan harga 30 ribu rupiah. Warsid mengaku telah menekuni usaha pembuatan layang-layang sejak tahun 1975 sampai sekarang. (Kus)
Comment