Probolinggo – Kota Probolinggo, masuk salah satu kota rawan konflik pemilihan umum, dengan kondisi ini, membuat KPU Jatim, gelar sosialisasi kepada pemilih khususnya pelajar hingga mahasiswa. Rabu (13/7/2022).
Sosialisasi digelar di Depot DnC, jalan Pahlawan, Kelurahan Tisnonegaran, Kota Peobolinggo, oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur dan KPU Kota Probolinggo, dan Bawaslu Kota Probolinggo.
Sosialisasi difokuskan pada tingkat pelajar dan mahasiswa se Kota/ Kabupaten Probolinggo, yang merupakan pemilih pemula pada Pemilu 2024 mendatang.
Kota Probolinggo, menjadi salah satu agenda sosialisasi, karena kota mangga ini, mempunyai sejarah panjang terjadi sengketa Pilkada tahun 2013 lalu, hingga terjadinya kerusuhan, dan pembakaran mobil polisi oleh massa salah satu massa calon Walikota Probolinggo yang kalah.
Tidak hanya itu, dari data kepolisian Polres Probolinggo Kota, tindak kriminalitas juga sangat tinggi, dari sana KPU Jatim, memetakan Kota Probolinggo, rawan terjadi konflik Pemilu.
Diharapkan pada tahun 2024 mendatang, jumlah pemilih pemula bisa maksimal, sehingga minim terjadinya Golput.
Gogot Cahyo Baskoro, Divisi Sosdiklih LPU Jatim, selain Kota Probolinggo, rawan kerusuhan konflik Pemilu. Juga 2 kabupaten lain, yakni Kabupaten Gresik masuk rawan bencana dan Kabupaten Sampang Madura, masuk rawan pelanggaran Pemilu sangat tinggi.
“Selain Kota Probolinggo, juga ada Kabupaten Gresik yang masuk rawan bencana saat Pemilu, dan Kabupaten Sampang Pulau Madura, juga masuk rawan pelanggaran Pemilu yang sangat tinggi” ujat Gogot.
Guna kelancaran Pemilu serentak ini, maka pihak KPU Jatim, akan terus pantau daerah – daerah yang rawan dalam Pemilu. Diharapkan ke depan, para pemilih pemula ini bisa menggunakan hak suaranya secara maksimal.
Comment