Naik ke Atap, Karyawan Salon Tewas Kesetrum di Kota Probolinggo
Probolinggo – Karyawan salon di jalan Imam Bonjol, Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, ditemukan tewas kesetrum di atas kanopi tempatnya dia bekerja.
Dugaan sementara, korban ini hendak masuk ke tempat kerjanya melalui lantai 2, namun kejadian ini masih dalam penyelidikan aparat kepolisian setempat.
Kejadian bermula saat korban yang diketahui bernama Andraw Regyasa (25), warga Dusun Bengkingan, Desa Kalirejo, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, naik ke atas kanopi tempatnya bekerja, sekitar pukul 07.45 WIB.
Sesampainya di dekat neon box, tiba – tiba, korban tergeletak tak sadarkan diri. Teman korban yang melihat kejadin kemudian meminta pertolongan warga yang melintas.
“Saat itu saya sedang melintas, dan tiba-tiba saya dimintai tolong oleh teman korban yang mana korban ini tergeletak di atas kanopi tak sadar,” ujar saksi, Sholet.
Sementara itu, petugas dari Polres Probolinggo Kota, BPBD Kota Probolinggo, serta petugas PLN yang datang usai mendapat laporan langsung mendatangi TKP.
Selanjutnya petugas kemudian menurunkan korban dari atas kanopi dengan menggunakan tangga, kemudian di bawa ke kamar mayat RSUD dr. Moh Saleh.
“Dari informasi temannya, korban ini naik ke atas untuk membuka pintu salon, karena kuncinya tertinggal, sehingga korban ini naik dan hendak masuk melalui lantai 2,” ujar Sholeh.
Petugas identifikasi dari Polres Probolinggo Kota, yang juga datang langsung melakukan olah TKP, dan memintai keterangan saksi dan teman korban.
Dari olah TKP sementara, diketahui korban naik ke kanopi melalui tiang sebelah timur, hal tersebut diketahui dari sendal milik korban yang ada di dekat tiang.
Sementara, Kasi Humas Polres Probolinggo Kota, Iptu Zainullah mengatakan, informasi sementara yang saya dapat, korban ini hendak membuka salon tempatnya bekerja melalui lantai 2, namun saat berada di atas, korban ini tersetrum hingga tewas.
“Untuk mengetahui pasti penyebab korban tewas ini, saat ini petugas dari Satreskrim Polres Probolinggo Kota masih melakukan penyelidikan,” jelas Iptu Zainullah.
(Risty)
Comment